kompas-maret-2018

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu tantangan yang harus dijawab dalam era industri termutakhir masa kini adalah teknologi disruptif. Istilah yang kali pertama digunakan oleh Clayton M ini sejatinya mengandung makna teknologi dengan inovasi terbaru yang membantu menciptakan pasar baru, mengganggu atau merusak pasar yang sudah ada, dan pada akhirnya menggantikan teknologi terdahulu tersebut.

Sementara itu, salah satu tulang punggung revolusi industri generasi keempat atau yang karib dikenal sebagai Industri 4.0 adalah teknologi disruptif. Catatan dari PT Semen Indonesia Tbk yang diterima Kompas.com hari ini memberikan pesan bahwa pada era ini ukuran besar perusahaan tidak menjadi jaminan.

Kecepatan dalam beradaptasi dengan perkembangan dan perilaku konsumen menjadi kunci utama. Oleh sebab itu, perusahaan harus peka dan melakukan introspeksi diri sehingga mampu mendeteksi posisinya di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perusahaan harus berani berubah demi mengikuti perkembangan zaman.

SISI

Sebagai langkah nyata untuk makin berkembang di era ini, PT Semen Indonesia Tbk kian mengembangkan anak usaha yakni PT Sinergi Informatika Semen Indonesia (SISI). Sebagaimana diketahui, SISI bergerak di bidang  information and communications technology (ICT). Hingga kini, induk perusaaan memberi dukungan penuh terhadap SISI.

Ilmanza Restuadi Kurniawan, General Manager of ICT Strategic PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. mengatakan SISI adalah mitra strategis dalam pemenuhan solusi IT sekaligus pendukung transformasi bisnis. “Jelas, SISI telah dan akan terus menjadi andalan untuk men-support bisnis Semen Indonesia,” tutur Ilmanza.

Ilmanza menjelaskan seluruh operasional IT dari semua pabrik semen di Padang, Tonasa, Gresik, Tuban, Rembang, Vietnam dan juga Packing Plant di seluruh Indonesia dilaksanakan oleh SISI. Tidak hanya itu, pengembangan ratusan aplikasi untuk kelancaran dan perbaikan proses bisnis hingga penerapan berbagai sistem IT dalam grup pun tidak luput dari peran SISI.

Tahun 2018 menjadi momen SISI untuk dapat memberikan pelayanan terbaik dan mendukung peningkatan performa berbagai perusahaan BUMN lain dan swasta di Indonesia. “SISI adalah anak usaha yang diproyeksikan akan memberikan value yang signifikan kepada pemegang saham / perusahaan induknya,” kata Ilmanza.

Peran SISI kata Ilmanza sejalan dengan strategi perusahaan induk yang gencar menumbuhkan lini bisnis non-semen. “SISI dengan bisnis ICT-nya dapat masuk sektor bisnis dan industri secara luas. Semua perusahaan pasti membutuhkan IT,”  pungkas Ilmanza.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Beradaptasi dengan Teknologi Disruptif, Begini Caranya”, https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/05/163508926/beradaptasi-dengan-teknologi-disruptif-begini-caranya.

Editor : Josephus Primus