beritasatu

BERITASATU, Jakarta – PT Sinergi Informatika Semen Indonesia (SISI) sebagai anak perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, memiliki core businessyang jauh berbeda dengan induknya.

Chief Operating Officer (COO) SISI, Andoyo Puji Raharjo, mengatakan, SISI merupakan perusahaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang memiliki berbagai layanan dan produk.

“Selain memenuhi berbagai kebutuhan hardware dan softwareberbagai perusahaan besar di Indonesia, SISI memiliki layanan bisnis andalan yaitu konsultan pengawas ERP,” kata Andoyo, dalam siaran pers yang diterima Beritasatu.com, di Jakarta, Rabu (1/11).

Berbekal pengalaman mengelola TIK Semen Indonesia, lanjut Andoyo, pihaknya terus dipercaya oleh berbagai perusahaan besar terutama BUMN untuk menjadi konsultan perencanaan maupun pengawas berbagai proyek implementasi ERP. “Kimia Farma dan Indofarma, merupakan dua BUMN yang telah menggunakan jasa dan layanan konsultan perencanaan dan pengawas ERP yang kami sediakan,” tambah Andoyo.

Menurutnya, SISI kembali dipercaya untuk membantu PTPN III yang merupakan induk perusahaan PT Perkebunan Nusantara I, II, IV sampai XIV, dalam implementasi ERP SAP H4NA. Komoditi yang sangat beragam, kata Andoyo, merupakan tantangan yang besar bagi implementasi ERP pada industri agribisnis.

“Kita selalu berusaha untuk memberikan layanan maksimal, dengan memberikan informasi dan strategi terbaik untuk kelancaran bisnis PTPN III,” tambahnya.

Sementara itu, Senior Vice President Teknologi Informasi Holding Perkebunan Nusantara, Setiawan Tarigan, mengatakan, PTPN III telah menetapkan program transformasi perusahaan (corporate turnaround) sebagai arah kebijakan PTPN III ke depan.

Corporate turnaround tersebut terdiri dari lima program utama yaitu,productivity improvement, cost improvement program, financial restructuring, organization and human resources restructuring, serta system and procedure development,” jelasnya.

Untuk mendukung program corporate turnaround tersebut, lanjut Setiawan, PTPN III melakukan berbagai perubahan terutama dalam ranah teknologi informasi.

“Terbukti, kerja keras dan kerja sama yang dibangun dengan implementor mampu menghantarkan PTPN III memenangi penghargaan Top IT Implementation on Agribusiness Sector dalam ajang TOP IT Award 2017,” tambahnya.

Untuk ke depannya, kata Setiawan, PTPN III telah menetapkan arah pengembangan teknologi informasi 2019-2023 yang terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu revitalisasi, enhancement, dan value delivery.

“Dengan arah pengembangan teknologi informasi tersebut, PTPN III dapat mencapai sasaran strategisnya yaitu manajemen portofolio, precison agriculture, efektivitas rantai pasok, pengelolaan sumber daya manusia (SDM), dan peningkatan penjualan,” tambahnya.