Kenali Berbagai Jenis Penerapan Kolaborasi dalam Bisnis
Ketika memulai bisnis, sebagian kita tentu berpikir bahwa pihak di luar bisnis kita merupakan kompetitor. Padahal sebenarnya dalam persaingan, Anda dapat menciptakan sebuah kolaborasi bisnis yang menguntungkan. Kolaborasi bisnis biasanya cukup efektif dipakai oleh semua pemilik bisnis baik itu bisnis kecil, menengah, hingga bisnis besar.
Dengan berkolaborasi, secara otomatis bisnis akan memiliki koneksi atas penggabungan usaha dengan pihak kolega lainnya, demi mencapai suatu tujuan agar bisnis dapat lebih berkembang dari sebelumnya. Kolaborasi bisnis tidak hanya membutuhkan koordinasi atau komunikasi saja, namun juga harus dimulai dari menetapkan tujuan, rencana bisnis, model bisnis dan planningnya secara detail dari berbagai pihak terkait.
Dalam bisnis, berkolaborasi dapat diterapkan dengan berbagai cara. Dilansir dari Majoo, berikut jenis-jenis kolaborasi yang dapat diterapkan untuk bisnis Anda;
- Kolaborasi Aliansi Strategis
Dalam dunia bisnis, kolaborasi aliansi strategis bukanlah hal baru lagi. Kolaborasi aliansi strategis merupakan jenis kolaborasi yang menggabungkan dua atau lebih bisnis yang membuat kesepakatan untuk bekerja mencapai tujuan strategis bersama. Pada jenis kolaborasi ini masing-masing pemilik usaha tidak perlu melakukan merger maupun akuisisi. Jenis kolaborasi ini memungkinkan Anda untuk mengumpulkan sumber daya, memanfaatkan keahlian gabungan, dan melangkah lebih jauh sebagai tim daripada yang bisa Anda lakukan sendiri.
Apabila kolaborasi ini berhasil, Anda dapat meraih berbagai keuntungan, salah satunya yakni memungkinkan Anda dan partner untuk konsentrasi pada aktivitas terbaik yang sesuai dengan kapabilitasnya. Selain itu kolaborasi dapat menjadi ruang pembelajaran serta pengalaman untuk memperluas pangsa pasar. Sebagai bisnis yang ingin tumbuh pesat dipastikan harus melakukan kolaborasi aliansi strategis guna memperoleh keuntungan dari saluran distribusi, pemasaran, hingga reputasi merek.
- Kolaborasi Portfolio
Hingga saat ini, portofolio adalah jenis kolaborasi bisnis yang masih banyak diterapkan. Umumnya pada jenis kolaborasi ini, pemilik bisnis akan menerapkan best practice yang biasanya mereka sudah dapatkan dari pengalaman melakukan kolaborasi aliansi strategis.
Berkaitan dengan hal tersebut, jenis kolaborasi portfolio akan menyerap praktik terbaik dari cara bekerja yang kemudian diterapkan dalam bisnis secara internal. Bentuk kolaborasi ini juga biasa dikenal dengan co-creation.
- Kolaborasi Jaringan Inovasi
Dalam kegiatan bisnis, berinovasi tanpa memiliki koneksi atau jaringan tentu akan sulit. Kolaborasi jaringan inovasi diperlukan bagi bisnis guna mengembangkan produk atau layanan, memperoleh keuntungan yang lebih besar serta mengamankan kesejahteraan perusahaan dalam jangka panjang.
Pada kolaborasi jaringan inovasi ini tidak hanya sebatas hubungan antar perusahaan melainkan bisa melibatkan pemasok atau bahkan konsumen. Kolaborasi jenis ini bisa berbentuk beragam macam kolaborasi seperti kolaborasi produk, layanan, proses, serta model bisnis.
- Kolaborasi Ekosistem
Pada kolaborasi jenis ini hampir sama dengan sebelumnya, yakni melibatkan banyak pihak, bahkan bisa jadi termasuk konsumen. Pihak yang terlibat dalam kolaborasi ekosistem ini biasanya saling memiliki ketergantungan satu sama lain dan tidak ada pihak yang memiliki satu otoritas yang kuat. Jenis kerja sama ini dipercaya mampu meningkatkan kesejahteraan kolektif maupun individu dengan mengedepankan tujuan dalam jangka waktu yang panjang.
Pemaparan di atas tersebut merupakan jenis-jenis kolaborasi yang perlu Anda ketahui. Sama seperti jenis strategi bisnis, tidak semua kolaborasi ini harus diterapkan. Anda perlu menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan bisnis Anda saat ini. Tidak semua perusahaan berakhir dengan indah setelah melakukan kolaborasi. Untuk itu, penting sekali untuk melakukan evaluasi secara berkala. Sebelum melakukan kolaborasi pastikan Anda memiliki kesepakatan yang jelas mengenai tujuan, visi dan misi bersama.