Wujud Kontribusi Nyata kepada Masyarakat, SISI Berbagi Pengalaman di Universitas Trunojoyo Madura

Friday, 26 July 2019

“Setelah Lulus Kuliah, Mau Ngapain?”

Hidup di era yang serba digital dan cepat menuntut para milenial untuk memiliki impian yang tak terbatas. Tapi terkadang, justru dengan kecepatan teknologi tersebut membuat sebagian menjadi takut akan tantangan yang semakin besar. Hal ini menjadi keinginan staff dan akademisi Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) mengundang SISI dalam kuliah tamu Program Studi Informatika, Selasa (23/07/2019). Dengan kegiatan ini diharapkan para mahasiswa nantinya lebih mampu memilih sesuai dengan impian di era yang penuh tantangan.

Selain perwakilan dari SISI, hadir pula salah satu dosen Politeknik Penerbangan Surabaya dan perwakilan PT Evotek Damar Persada. Dalam kesempatan tersebut, Agung Tarmudi, Application Support Engineer SAP Collaboration SISI menjelaskan bahwa dalam era digital yang serba cepat dan banyak pilihan seperti saat ini, sebagai mahasiswa harus jeli dalam melihat kesempatan untuk menentukan langkah yang diambil. Jangan terpaku pada satu peluang saja. Bisa jadi jalan di awal adalah suatu kegagalan, namun pasti akan ada kesempatan lainnya yang lebih cemerlang.

Namun, terkadang teori jauh lebih mudah diucapkan dibandingkan ketika dipraktekkan secara langsung. Tak semua orang siap mental dengan kegagalan awal yang harus dijalani dan menyerah untuk mencoba di kesempatan yang lain. “Tidak semua orang hidup dengan kenyamanan untuk mengejar mimpi mencapai ambisi. Ada realita yang harus dipijak. Justru pada orang-orang yang rela mengorbankan mimpi-mimpinya itulah, kebanyakan ada cerita sukses dan unik yang berbeda”, lanjut Agung.

Dalam kesempatan itu, Agung juga memaparkan terkait IPK yang seringkali dipermasalahkan oleh kalangan mahasiswa. Memang IPK penting, tetapi hal itu bukan hal utama dalam menentukan apakah kita bisa bekerja dengan baik. Yang diperlukan adalah keinginan berjuang untuk terus maju. Semua cita-cita perlu perjuangan, bakat hanya mempercepat perjalanan, tetapi keinginanlah yang mampu membuat kita sampai di tujuan.