Apa Saja Risiko-Risiko yang Dihadapi oleh Perusahaan?

Friday, 10 February 2023

Menjalankan bisnis memiliki banyak risiko. Beberapa dari risiko ini memiliki potensi bahaya yang dapat menghancurkan bisnis atau perusahaan. Risiko ini juga dapat menyebabkan kerusakan serius yang membutuhkan biaya dan waktu untuk memperbaikinya.

Terlepas dari risiko tersebut, CEO dan pemimpin manajemen risiko harus dapat mengantisipasi berbagai risiko perusahaan dan mempersiapkan berbagai rencana cadangan. Hal ini berlaku untuk semua ukuran bisnis.

Manajemen risiko yang tepat dapat meminimalisir berbagai dampak yang terjadi mulai dari pendapatan, waktu, produktivitas, dan dampak negatif pada pelanggan. Kemampuan untuk mengidentifikasi risiko adalah bagian penting dari perencanaan bisnis strategis.

 

Risiko diidentifikasi melalui beberapa cara. Strategi untuk mengidentifikasi risiko ini bergantung pada analisis secara menyeluruh terhadap aktivitas bisnis perusahaan. Berikut beberapa jenis risiko yang umum dihadapi dalam bisnis atau perusahaan:

  1. Risiko Fisik

Risiko bangunan merupakan jenis risiko fisik yang paling umum dalam perusahaan, misalnya kebakaran atau ledakan. Untuk mengelola risiko bangunan, dan risiko terhadap karyawan, penting bagi perusahaan untuk memastikan semua karyawan mengetahui alamat bangunan secara rinci seperti nama jalan dan nomornya. Hal ini untuk memudahkan karyawan untuk menghubungi nomor darurat jika terjadi kebakaran, ledakan atau keadaan darurat lainnya.

Perusahaan juga harus memastikan semua karyawan mengetahui lokasi semua pintu keluar termasuk pintu darurat. Agar semakin meminimalisir risiko fisik, pasang alarm kebakaran dan detektor asap yang dapat memberi peringatan dini jika terjadi kebakaran. Perusahaan juga bisa memasang sistem sprinkler untuk memberikan perlindungan tambahan pada instalasi fisik, peralatan, dokumen hingga karyawan.

Umumkan juga ke semua karyawan bahwa dalam keadaan darurat, keselamatan pribadi mereka harus diprioritaskan di atas segalanya. Karyawan harus diinstruksikan untuk meninggalkan gedung dan meninggalkan semua dokumen, peralatan atau produk yang berhubungan dengan pekerjaan.

Selain risiko bangunan, ada juga risiko bahan berbahaya. Misalnya, risiko tumpahan bahan berbahaya seperti asam, gas, asap beracun, serbuk beracun, cairan beracun. Pekerja yang bekerja dengan bahan-bahan ini, bagaimanapun, harus dilengkapi dan dilatih dengan benar untuk menanganinya dengan aman.

Perusahaan harus membuat rencana untuk menangani efek langsung dari risiko ini. Selain itu, instansi pemerintah dan pemadam kebakaran setempat memberikan informasi mengenai cara mengendalikannya dan meminimalkan kerusakannya jika terjadi.

  1. Risiko Lokasi

Risiko lokasi yang dapat dihadapi perusahaan misalnya kebakaran di sekitar gedung, kerusakan akibat badai, banjir, angin topan atau tornado, gempa bumi, dan bencana alam lainnya.

Untuk meminimalisir risiko ini, karyawan harus mengetahui jalan masuk dan keluar dari lingkungan di sekitar tempat usaha. Karyawan juga harus selalu memastikan bahan bakar yang cukup di kendaraan mereka untuk keluar dan menjauh dari area tersebut.

Umumnya perusahaan menggunakan asuransi properti untuk mengalihkan beban keuangan dari risiko lokasi kepada pihak ketiga atau perusahaan asuransi.

  1. Risiko Manusia

Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan terlarang merupakan risiko utama bagi pekerja. Karyawan yang kecanduan alkohol atau obat-obatan terlarang harus didesak untuk mencari pengobatan, konseling, dan rehabilitasi.

Risiko lainnya yaitu penggelapan, pencurian dan penipuan yang merupakan kejahatan umum di tempat kerja. Sistem persyaratan tanda tangan ganda untuk cek, faktur, dan verifikasi utang dapat membantu mencegah penggelapan dan penipuan.

Selain itu, untuk menghindari risiko ini, perlu adanya pemeriksaan latar belakang menyeluruh sebelum mempekerjakan seseorang. Hal ini untuk mengetahui pelanggaran apa saja yang pernah dibuat pelamar di masa lalu.

Meskipun ini mungkin bukan alasan untuk menolak mempekerjakan pelamar, tetapi hal ini akan membantu HR untuk menghindari menempatkan karyawan baru dalam posisi kritis yang mana karyawan terbuka terhadap godaan untuk melakukan penggelapan dana.

Penyakit atau cedera di antara tenaga kerja adalah masalah potensial. Untuk mencegah hilangnya produktivitas, tetapkan dan latih karyawan cadangan untuk menangani pekerjaan penting saat ada karyawan yang tidak hadir karena masalah kesehatan.

  1. Risiko Teknologi

Pemadaman listrik merupakan risiko teknologi yang paling umum. Oleh sebab itu, perusahaan harus menyiapkan generator tambahan agar jika terjadi pemadaman listrik, perusahaan tetap dapat beroperasi menggunakan generator.

Risiko teknologi lainnya yaitu telpon yang rusak. Meskipun risiko ini relatif jarang terjadi, manajer risiko harus mempertimbangkan untuk menyediakan telepon seluler bagi karyawan agar dapat digunakan saat dalam keadaan darurat.

Selain itu, risiko di bidang teknologi informasi (IT) juga termasuk risiko-risiko terkait software maupun hardware yang digunakan. Tempat penyimpanan data, server dan sistem yang mendukung seluruh sistem IT perusahaan juga perlu diperhatikan dan dipelihara. Sehingga meminimalisir risiko-risiko yang bisa timbul seperti kerusakan data, alat dan infrastruktur IT lainnya. Koneksi internet karyawan saat bekerja dari luar kantor, mengingat tren bekerja dari mana saja (work from anywhere/ WFA) makin menguat. Tingkat keamanan koneksi internet juga perlu diperhatikan saat WFA untuk mengurangi risiko peretasan data dan kebocoran data perusahaan.

  1. Risiko Strategis

Contoh risiko strategis yang dihadapi perusahaan misalnya, bank yang mengambil risiko strategis saat memberikan pinjaman kepada konsumen. Atau perusahaan farmasi yang dihadapkan pada risiko strategis melalui penelitian dan pengembangan untuk obat baru. Masing-masing risiko strategi ini terkait dalam tujuan bisnis perusahaan.

Demikian lima risiko yang dihadapi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Jika Anda sudah dapat mengidentifikasi risiko apa saja yang mungkin dihadapi perusahaan, tetapkan skala prioritas.

Apabila perusahaan Anda membutuhkan informasi lengkap mengenai Enterprise Risk Management sebagai solusi untuk bisnis yang berkelanjutan, silakan klik di sini.