Peduli & Berani, Ciptakan Lingkungan Kerja yang Transparan dan Bebas dari Penyelewengan

Monday, 24 June 2024

Sobat, tahukah kalian bahwa setiap tanggal 23 Juni diperingati sebagai Hari Pelapor Dunia atau World Whistleblowers Day? Peringatan World Whistleblowers Day ini sengaja muncul dari gerakan kolektif seperti Transparency International, Government Accountability Project, dan National Whistleblower Center yang mendukung pentingnya whistleblowing dan perlindungan bagi para pelapor.

World Whistleblowers Day merupakan hari untuk mengapresiasi keberanian dan tekad orang-orang di seluruh dunia yang memperjuangkan kebenaran dan melindungi hak-hak orang lain. Whistleblower atau pelapor memainkan peran penting dalam mengungkap pelanggaran, korupsi, dan ketidakadilan. Mereka sering kali mengambil risiko besar dengan melaporkan pelanggaran, seperti kehilangan pekerjaan, pelecehan, atau bahkan ancaman terhadap keselamatan mereka.

 

Para pelapor atau whistleblower memiliki peran penting dalam:

  • Mencegah dan mendeteksi korupsi, penipuan, dan pelanggaran lainnya.

Dengan melaporkan pelanggaran yang ada, para pelapor dapat membantu mencegah terjadinya kerugian bagi perusahaan dan masyarakat.

  • Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi.

Pelaporan pelanggaran dapat membantu meningkatkan akuntabilitas perusahaan dan organisasi lainnya, dan mendorong mereka untuk menjalankan kegiatannya dengan lebih transparan.

  • Membangun budaya yang lebih etis dan berintegritas.

Keberanian para pelapor dalam menyuarakan kebenaran dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama, dan membantu membangun budaya yang lebih etis dan berintegritas di dalam perusahaan dan masyarakat.

 

Pentingnya Mendukung dan Melindungi Pelapor

 

Melindungi pelapor adalah kunci untuk menciptakan budaya yang terbuka dan akuntabel. Pemerintah, organisasi, dan individu harus bekerja sama untuk memastikan bahwa pelapor merasa aman untuk melaporkan pelanggaran tanpa takut akan konsekuensi negatif.

Sebagai individu yang berintegritas, masing-masing dari kita memiliki tanggung jawab untuk mendukung dan melindungi whistleblower. Berikut beberapa cara untuk mendukung whistleblower dalam melapor:

  • Pastikan semua orang mengetahui cara melapor dan apa yang dapat mereka harapkan setelah melapor.
  • Pastikan kerahasiaan identitas mereka dan memberikan dukungan hukum dan emosional.
  • Sediakan saluran pelaporan yang aman dan efektif
  • Investigasi laporan secara menyeluruh dan ambil tindakan yang tepat jika terbukti benar.

 

Banyak kisah inspiratif dari para pelapor yang telah berani menyuarakan kebenaran dan membuat perbedaan di dunia. Salah satu contohnya adalah Edward Snowden, seorang mantan kontraktor National Security Agency (NSA) yang membocorkan informasi tentang program pengumpulan data massal NSA. Tindakan Snowden memicu perdebatan global tentang privasi dan keamanan.

Imbas dari laporan Snowden mendorong reformasi kebijakan di beberapa negara, termasuk pembatasan program pengumpulan data massal dan peningkatan transparansi. Laporan Snowden menginspirasi aktivis dan organisasi untuk memperjuangkan hak privasi dan kebebasan sipil.

Bagi SISI, World Whistleblowers Day bukan hanya sebatas momen peringatan, namun merupakan cerminan komitmen perusahaan dalam membangun budaya yang sehat dan berintegritas. Saat ini SISI telah menyediakan saluran WBS (Whistleblower System) yang dapat digunakan oleh seluruh karyawan, mitra, atau pihak lain untuk berani berbicara dan melaporkan segala bentuk pelanggaran yang mungkin terjadi di lingkungan kerja perusahaan.

“Momen World Whistleblowers Day bukan hanya tentang merayakan keberanian para individu yang berani menyuarakan kebenaran, tetapi juga tentang memperkuat komitmen kita untuk membangun budaya yang menjunjung tinggi etika dan integritas,” ujar Irfan Arif Utama, Internal Audit SISI. 

Melalui momen ini, mari senantiasa kita ciptakan lingkungan kerja yang bersih, berintegritas, dan terpercaya dengan peduli dan berani dalam menyuarakan kebenaran untuk melawan kesewenangan.