Solusi dari 3 Tantangan yang Biasa Dihadapi saat Penerapan ERM di Bisnis Anda

Friday, 28 April 2023

Dalam berbisnis risiko selalu ada, maka itu dibutuhkan manajemen risiko atau Enterprise Risk Management (ERM). Enterprise Risk Management menjadi salah satu metode penting di berbagai perusahaan untuk mencegah berbagai potensi risiko yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan di kemudian hari.

Enterprise Risk Management juga merupakan upaya perusahaan atau organisasi dengan mengelola risiko secara tepat dan menyiapkan strategi apabila jenis risiko yang sama terjadi lagi. Sederhananya manajemen risiko perusahaan adalah serangkaian proses mulai dari mengidentifikasi risiko, menilai, mempersiapkan, hingga mengatasi potensi kerugian, bahaya, ancaman, dan sebagainya yang bisa saja menghambat laju operasional bisnis.

Agar berjalan efektif dan semua fungsi Enterprise Risk Management dapat membantu dalam mengelola risiko, Anda perlu memahami berbagai tingkat risiko yang berdampak pada semua area organisasi atau perusahaan, dan teknik yang digunakan untuk mengurangi risiko.

Menerapkan manajemen risiko perusahaan adalah proses yang bersifat berkelanjutan dan terus berkembang. Anda harus memastikan organisasi atau perusahaan Anda menyadari risiko saat ini dan yang muncul sehingga dapat mengubah hasil yang diharapkan, dan mampu secara proaktif menanggapi risiko yang ada.

 

Ada tiga proses kunci dalam penerapan Enterprise Risk Management:

  1. Menilai risiko

Proses penilaian risiko melibatkan pengembangan seperangkat kriteria penilaian umum yang dapat digunakan di seluruh segmen operasi, entitas, atau unit bisnis, dan menentukan seberapa besar risiko yang dihadapi perusahaan.

  1. Memprioritaskan risiko

Hasil dari penilaian risiko yaitu mengetahui risiko mana yang harus diprioritaskan. Anda harus bisa membandingkan tingkat risiko dan ambang batas toleransi perusahaan terhadap suatu risiko.

  1. Menanggapi risiko

Ada ragam respons yang bisa Anda gunakan dalam menanggapi suatu risiko. Hal ini melibatkan pemeriksaan opsi respons, melakukan analisis biaya dan manfaat, merumuskan strategi respons, dan mengembangkan rencana respons risiko.

 

Tiga proses kunci tersebut penting untuk diperhatikan oleh sebuah perusahaan atau organisasi dalam mengimplementasi Enterprise Risk Management. Namun, tak jarang perusahaan mengalami kendala dalam implementasi Enterprise Risk Management.

 

Tantangan ini bisa berasal dari internal perusahaan atau kondisi eksternal. Berikut beberapa kendala atau tantangan yang kerap dihadapi perusahaan dalam implementasi Enterprise Risk Management. Pertama, kerangka dan proses manajemen risiko yang dimiliki sudah tidak mampu lagi memberikan proteksi terhadap apa yang mereka butuhkan.

Oleh sebab itu, Anda harus secara rutin melakukan evaluasi mengenai kerangka dan proses manajemen. Selain itu, Anda juga dituntut untuk selalu mengupdate perangkat lunak atau software Enterprise Risk Management dan tools lainnya yang digunakan dalam mengelola risiko. Anda perlu berdiskusi dengan vendor perangkat lunak ERM apakah ada memungkinkan perangkat lunak ini ditingkatkan fungsinya atau tidak.

Kedua, adanya peningkatan yang cepat dari risiko yang terjadi dan dampaknya yang meluas –menyebar dengan cepat ke berbagai sektor perusahaan atau industri. Sehingga dampak dari risiko-risiko berskala besar (catastrophic risks), yakni risiko-risiko yang mengancam eksistensi organisasi dan, bahkan, menghancurkan industri juga bergerak dan menyebar dengan cepat.

Di sinilah pentingnya identifikasi, analisis, dan pemantauan risiko. Namun, menjalankan proses ini saja tak cukup karena dunia yang kita tempati bergerak dengan cepat, berbagai perubahan besar silih berganti. Pandemi COVID-19 adalah salah satu contoh, dengan cepat wabah ini mengubah aktivitas penduduk dunia termasuk dalam sektor bisnis.

Sebelumnya tak ada yang membayangkan jika 2020 bakal dihabiskan hanya dengan berdiam diri di rumah. Melakukan berbagai pekerjaan secara online dan harus menjaga jarak dengan orang lain. Namun, disitulah fungsi manajemen risiko diuji. Penguatan kerangka ERM, bergerak cepat dan proaktif pada setiap potensi risiko adalah salah satu cara agar manajemen risiko bisa meminimalisir berbagai risiko yang muncul.

Ketiga, manajemen perusahaan merasa menghabiskan terlalu banyak waktu dan uang untuk menjalankan proses Enterprise Risk Management saat ini. Sebagai hasilnya, banyak manajemen organisasi yang tidak begitu yakin apakah investasi dalam Enterprise Risk Management memberikan level proteksi yang diharapkan.

Hal ini bukan berarti membuat investasi organisasi dalam ERM mengurangi nilai ERM bagi organisasi. Hal ini juga tidak mengurangi nilai penting dari Enterprise Risk Management dalam memantau dan mengelola risiko-risiko dengan tipe tertentu.

Namun, bermunculannya risiko baru, dan meningkatnya ketidakpastian dunia yang dihadapi perusahaan, mengharuskan perusahaan dan unit bisnisnya untuk memperluas dan memantapkan kerangka manajemen risiko perusahaan yang sudah ada. Selain itu, perusahaan juga harus meningkatkan alat-alat bantu yang dipergunakan dalam manajemen risiko dan mengintegrasikan strategi dengan risiko.

Apabila perusahaan Anda membutuhkan informasi lengkap mengenai Enterprise Risk Management sebagai solusi untuk bisnis yang berkelanjutan, silakan klik di sini.