Kenali Tahapannya, Bisnis Anda Berada di Tahapan yang Mana?
Arus pengembangan bisnis tentu memiliki pasang surut. Motivasi yang sering didengar seperti “mati atau tumbuh seribu” seringkali menjadi pemicu semangat agar bisnis tetap dalam keadaan berkembang. Pertumbuhan bisnis ini sendiri dalam bisnis dapat dilakukan dengan melakukan ekspansi. Ekspansi adalah aktivitas memperluas usaha yang ditandai dengan menciptakan pasar baru, perluasan fasilitas, peningkatan ekonomi dan pertumbuhan dunia usaha.
Di tengah perjalanan, kekhawatiran akan gagal terus menjadi momok yang menakutkan bagi para pebisnis. Kekhawatiran ini wajar selama Anda tidak membiarkannya menghalangi Anda untuk mengembangkan bisnis. Namun tahukah Anda, sebenarnya sudah di posisi mana bisnis yang Anda kembangkan saat ini?
- Pengembangan ide
Pada tahap ini, Anda baru menemukan ide dan konsep awal bisnis. Agar ide tersebut matang, setiap bisnis wajib dianalisa terlebih dulu. Anda dapat menganalisanya dengan berprinsip pada 5W+1H (What, who, why, where, when, dan how). Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa ide atau konsep yang telah dirancang benar-benar dibutuhkan oleh pasar, mampu untuk direalisasikan, dan juga memiliki monetasi (kemampuan untuk menghasilkan profit) yang jelas.
Selain faktor kebutuhan di atas, tak jarang pula pebisnis yang lahir karena mereka melihat peluang bisnis potensial yang belum tergarap sempurna. Baik itu lahir dari konsep yang benar-benar baru, ataupun konsep lama yang masih bisa dioptimalkan.
- Tahap startup, realisasi ide
Pada tahap ini anda biasanya masih dalam masa “meraba-raba” dan masih berusaha memvalidasi ide/konsep dari proses sebelumnya. Pada proses ini saatnya Anda merealisasikan bisnis dengan mendirikan sebuah startup. Butuh beberapa persiapan yang harus dilakukan di antaranya, mencari pendanaan, merekrut staff dan mengisi kekosongan dalam organisasi, mengelola ekspektasi penjualan, hingga membangun pasar, brand, dan basis pelanggan.
Pada tahap ini pemilik bisnis juga sedang menjalani proses uji coba trial and error. Anda biasanya masih menimbang-nimbang apakah ini memberikan terobosan baru atau sudah cocok untuk beradaptasi dengan pasar yang sudah ada.
- Tahap pertumbuhan seiring meningkatnya revenue
Tahapan berikutnya yaitu, pertumbuhan bisnis. Umumnya, pada tahap ini bisnis yang Anda kembangkan sudah mulai diterima dan dikenal masyarakat. Ini disebabkan karena Anda memiliki strong point dalam produk yang menghasilkan peningkatan penjualan serta peningkatan jumlah pelanggan.
Di sisi lain pada tahap ini Anda harus bisa konsisten dalam menjaga kepuasan pelanggan, mengelola pendapatan perusahaan dengan baik, dan memastikan perusahaan dapat berjalan lancar.
- Tahap mapan, saat bisnis berjalan stabil
Zona mapan menjadi zona yang paling nyaman untuk para pebisnis. Namun jangan sampai berhenti di sini, Anda tetap harus beradaptasi dengan cakupan pasar yang lebih luas lagi. Anda juga harus lebih memperhatikan kompetitor baik yang sudah lama berkecimpung di bidang usaha tersebut, maupun kompetitor baru. Tujuannya untuk tetap menjaga kualitas produk dan layanan Anda dan menghasilkan ide-ide baru untuk memenangkan kompetisi dalam berbisnis.
- Tahap pengembangan dengan melakukan ekspansi
Pada tahap ini menjadi tahap dimana Anda dalam proses mengembangkan pasar menjadi lebih besar dan menciptakan lini pendapatan yang baru. Tapi, tahap ini merupakan tahap yang paling berisiko dalam perkembangan sebuah perusahaan.
Namun jika proses ini tidak dijalankan, perusahaan akan stagnan dan bisa jadi merugi karena tidak ada hal baru yang bisa ditawarkan pada pelanggan. Tapi Anda juga dapat memilih risiko yang lebih rendah, misalnya dengan ekspansi bisnis dalam skala kecil terlebih dulu seperti perluasan pasar yang sudah ada dibandingkan membuat cabang bisnis baru yang belum tentu memiliki profit tinggi.
- Tahap exit, jika menjadi pilihan Anda
Dalam tahap ini, Anda sudah mulai menikmati hasil dari tahap perkembangan bisnis yang sebelumnya. Namun, pada tahap ini hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara Anda tetap dapat mempertahankan bisnis dan memikirkan sampai kapan bisnis ini akan tetap bertahan.
Anda dapat menganalisanya sejauh mana proses yang dihasilkan, apakah ini menguntungkan atau justru merugikan untuk beberapa waktu yang mendatang. Beberapa pendiri startup besar di Indonesia banyak memilih exit sebagai bagian dari proses menikmati seluruh hasil kerja kerasnya.
Praktek exit atau menjual perusahaan yang sudah matang bukan menjadi praktik yang salah. Justru, banyak pendiri startup dan joint ventures yang menjadikan exit sebagai tujuan akhir dari kerja keras mereka, mengingat mereka mendapatkan keuntungan melimpah dari equity yang dimiliki. Tetapi yang perlu menjadi perhatian di sini adalah Anda harus dapat menentukan exit price perusahaan sembari mempersiapkan instrumen transisi perusahaan ke pembeli.
Itu tadi beberapa tahapan perkembangan bisnis dalam upaya mengembangkan bisnis Anda. Atau Anda juga dapat memilih untuk membuat lini bisnis baru yang masih berkaitan dengan bisnis yang digeluti dalam rangka memperkokoh kedua bisnis yang Anda punya satu sama lainnya.
Hal yang tak kalah penting adalah kemampuan strategis pemilik untuk melihat situasi yang akan datang dan mencocokkan kekuatan dan kelemahan perusahaan dengan tujuannya. Upaya untuk melakukan kemampuan strategis ini akan jauh lebih optimal, jika didukung dengan bantuan teknologi informasi dan melakukan transformasi digital agar lebih efektif dan efisien.
Kenali kebutuhan bisnis Anda dan konsultasikan kebutuhan solusi digital dengan kami segera!