Bisnis.com, JAKARTA – Holding Perkebunan Nusantara – PT Perkebunan Nusantara III (Persero) berhasil meraih penghargaan sebagai TOP IT Implementation on Agribusiness Sector. Penghargaan ini diserahkan langsung kepada Senior Vice President Teknologi Informasi Holding Perkebunan Nusantara – PT Perkebunan Nusantara III Setiawan Tarigan.
Untuk peningkatan kualitas perusahaan, PTPN III berkomtmen untuk terus melakukan transformasi.
Senior Vice President Teknologi Informasi Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III (Persero) mengatakan PTPN III menetapkan program transformasi perusahaan (Corporate Turnaround) sebagai arah kebijakan PTPN III ke depan. Corporate Turnaround tersebut terdiri dari 5 (lima) program utama yaitu: (i) productivity improvement, (ii) cost improvement program, (iii) financial restructuring, (iv) organization and human resources restructuring, (v) system and procedure development.
Untuk mendukung program corporate turnaround tersebut PTPN III melakukan kerjasama dengan Telkom Indonesia dan Sinergi Informatika Semen Indonesia (SISI) dalam mengimplementasikan Teknologi Informasi.
“Sinergi tersebut dimulai dari implementasi E-Procurement dengan Telkom selaku implementor pada tahun 2016. Hasil yang telah didapatkan dengan implementasi E-Procurement tersebut adalah efisiensi pengadaan barang dan jasa sebesar 15% pada tahun 2016,” ujarnya dalam siaran pers.
Sinergi dilanjutkan dengan implementasi Enterprise Resource Planning SAP H4NA dengan Telkom selaku implementor dan SISI selaku konsultan pengawas. Ruang lingkup implementasi Enterprise Resource Planning adalah PTPN I, II, IV s.d XIV dan PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (kecuali PTPN X yang sudah menerapkan ERP SAP R/3).
Pola sinergi yang dilakukan adalah Managed Services dimana layanan dikelola oleh Managed Services Provider secara End to End. Arsitektur dari Enterprise Resource Planning yang diimplementasikan meliputi 9 modul front end yaitu Financial, Controlling, Project System, Material Management, Human Resources, Production Planning, Plant Maintenance, Sales and Distribution, Quality Management dan 1 modul back end yaitu modul Agri.
PTPN III juga akan melengkapi back end dengan Sistem Informasi Geografis dan teknologi Internet of Things di On Farm, SCADA di Off Farm, dan War Room sebagai pusat monitoring seluruh aktivitas bisnis perusahan.
Dalam mensiasati keterbatasan infrastruktur dan jaringan telekomunikasi di unit usaha sebagai sumber awal data maka PTPN III menetapkan scenario disconnected yaitu data dapat diinput ke dalam system meskipun akses putus.
Ke depannya PTPN III telah menetapkan arah pengembangan teknologi informasi 2019 – 2023 yang terbagi menjadi 3 tahapan yaitu: (i) revitalisasi, (ii) enhancement, (iii) value delivery. Dengan arah pengembangan teknologi informasi tersebut PTPN II dapat mencapai sasaran strategisnya yaitu manajemen portfolio, precison agriculture, efektivitas rantai pasok, pengelolaan sumber daya manusia, dan peningkatan penjualan.
PTPN III adalah Badan Usaha Milik Negara yang merupakan Induk Perusahaan PT Perkebunan Nusantara I, II, IV s.d XIV dengan dasar Hukum Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2014. PTPN III bergerak di bidang pengelolaan, pengolahan dan pemasaran hasil Perkebunan. Komoditi yang dikelola adalah kelapa sawit, karet, tebu, teh, kopi, kakao, tembakau, aneka kayuan, buah-buahan dan aneka tanaman lainnya.
Perusahaan mengelola 14 Perusahaan, dengan areal konsesi 1.18 juta hektar, 288 kebun, 43 unit pabrik gula, 80 unit pabrik karet, 76 unit pabrik kelapa sawit, dan 38 unit pabrik teh serta lebih dari 130ribu karyawan.
Sumber: http://industri.bisnis.com/read/20171101/99/705080/ptpn-iii-komitmen-lakukan-transformasi-perusahaan