Semen Baturaja dan SISI Gelar Kick Off Implementasi Maintenance System Online
Sebagai upaya mengoptimalkan pengelolaan plant maintenance, PT Semen Baturaja Tbk yang merupakan bagian dari SIG kembali jalin kerja sama dengan SISI. Mulainya kerja sama ini ditandai dengan agenda Kick Off Meeting Rollout Implementasi Maintenance Syste, Online (MSO) pada tanggal 30 September 2024 lalu.
Aplikasi MSO merupakan sistem manajemen pemeliharaan yang komprehensif. Aplikasi ini dirancang untuk mengelola berbagai aspek pemeliharaan produksi pabrik, termasuk fungsionalitas sistem, integritas data, pembuatan laporan, antarmuka pengguna, konversi data, hingga pengembangan fitur baru. Dengan MSO, perusahaan dapat memastikan kelancaran operasional produksi di pabrik.
Dalam sambutannya pada agenda ini, Temmy Susanto selaku project manager dari SIG, mengungkapkan bahwa tim Semen Baturaja telah mematangkan persiapan untuk proyek ini. “Kami telah menunjuk person in charge (PIC) yang bertanggung jawab di masing-masing bagian. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dari Semen Baturaja untuk memastikan keberhasilan implementasi sistem ini,” ujar Temmy.
Lebih lanjut, Temmy berharap bahwa maintenance system ini dapat meningkatkan kinerja pada berbagai aspek operasional pabrik Semen Baturaja. “Kami optimis dengan sistem ini berbagai proses maintenance dapat dilakukan dengan lebih terstruktur, terukur, dan efisien. Kami berharap kolaborasi yang baik dapat terjalin untuk keberhasilan proyek,” tambahnya.
Archie Gutama Putra selaku Project Manager SISI juga memaparkan secara detail teknis pelaksanaan implementasi. Ia juga menjelaskan bahwa sistem ini akan terintegrasi dengan SAP, sehingga data dapat diakses secara real-time. Maintenance system ini nantinya juga memungkinkan adanya penambahan fitur dan revisi dokumen dengan lebih mudah, sehingga proses bisnis dapat berjalan lebih optimal.
Rollout implementasi maintenance system online ini diharapkan mampu menjawab tantangan yang selama ini dihadapi Semen Baturaja dalam pengelolaan pemeliharaan, seperti keterbatasan user account, proses entry data yang berbelit, dan double input data. Dengan adanya sistem online ini, proses pemeliharaan akan menjadi lebih fleksibel, dapat diakses dari mana saja, dan terintegrasi langsung dengan sistem yang telah ada.