Tingkatkan Tata Kelola IT, PT Barata Indonesia dan PT Amarta Karya (Persero) Manfaatkan Layanan Digital Assessment SISI
Di era digital saat ini, setiap organisasi, baik pemerintah, pendidikan, atau bisnis saat ini tidak akan lepas dari dunia IT. Dalam proses perancangannya, tentunya tata kelola IT haruslah selaras dengan strategi organisasi dan dapat diterapkan secara efektif untuk memperoleh hasil kinerja yang maksimal dalam mencapai tujuan organisasi tersebut. Bagaimana sebuah organisasi dapat mengetahui tingkat kematangan tata kelola IT telah berjalan dengan baik, tentunya membutuhkan adanya proses IT maturity level assessment. Proses asesmen dapat dilakukan sendiri oleh organisasi tersebut (self-assessment) dan menggunakan bantuan pihak independent supaya lebih dapat memastikan sejauh mana tingkat kematangan tata kelola IT di organisasi tersebut.
Sejalan dengan hal tersebut, PT Barata Indonesia dan PT Amarta Karya (Persero) menjalin kerjasama dengan PT SISI untuk pelaksanaan asesmen IT maturity level pada awal bulan ini. Melalui layanan Digital Assessment yang khusus hadir untuk mengukur dan memberikan rekomendasi peningkatan tata kelola IT perusahaan, layanan PT SISI ini memungkinkan manajemen perusahaan mengetahui bagaimana pengelolaan dan proses-proses IT dalam organisasinya, sehingga bisa diketahui telah berada pada tingkatan mana kematangannya.
Pada pekerjaan ini, pelaksanaan asesmen yang dilakukan menggunakan framework COBIT 5 atau COBIT 2019. Hasil dari assessment akan diketahui berapa nilai tingkat kematangan sesuai level yang telah ditentukan dalam framework tersebut. Semakin tinggi tingkat kematangan IT dalam sebuah perusahaan, maka perusahan akan memiliki proses yang terstandarisasi, konsistensi dalam kualitas outputnya, dan kemampuan untuk menyesuaikan dengan pertumbuhan bisnis dengan lebih mudah. Digital Assessment yang dilakukan secara online meliputi beberapa tahapan mulai dari pengisian kuesioner dan penyerahan data pendukung oleh perusahaan, validasi dan penelaahan data oleh assessor, diskusi dan usulan program kerja pasca assessment, hingga finalisasi laporan dan rekomendasi.
Menurut Zarkasy Mochammad Noor selaku Project Manager pada layanan Digital Assessment SISI mengatakan, “Untuk mendukung Industry 4.0, saat ini telah menjadi perhatian dari Kementerian BUMN, bahwa IT maturity level assessment wajib dilakukan di BUMN dan dilaporkan ke Kementerian BUMN. Tetapi tidak menutup kemungkinan nantinya anak usaha BUMN dan swasta juga dapat melakukannya karena dilihat dari fungsinya yang cukup penting. Penilaian ini sangat perlu untuk mengetahui nilai sampai di mana posisi perusahaan tersebut mengelola IT dengan baik.”
Saat ini, melakukan asesmen IT maturity level menjadi penting bagi perusahaan, mengingat hasil pengukuran dan analisa dapat menjadi penentu bagi langkah organisasi kedepannya. Hasil penilaian akan menjadi panduan bagi organisasi untuk melakukan perbaikan, bahkan organisasi bisa terus tancap gas dalam melakukan transformasi bisnis saat indikator hasil penilaian menunjukkan kondisi yang baik dan selaras dengan strategi bisnis.
Tertarik untuk asesmen tata kelola IT perusahaan Anda dengan Digital Assessment? Silahkan lakukan pendaftaran dan jadwalkan assessment di sini