Hadapi Kompleksitas Pekerjaan dengan Mencintainya
Berkembangnya kompleksitas dalam bisnis saat ini, mendorong setiap pelaku bisnis untuk semakin gencar melakukan inovasi. Saat bisnis terus berkembang, maka aktivitas operasional bisnis pun semakin banyak dan beragam. Kompleksitas ini tentu berdampak langsung pada pekerjaan setiap individu dalam sebuah perusahaan. Hal ini juga yang dialami oleh Erikson Sintong Pandapotan Sibarani atau biasa akrab dipanggil dengan Ucok salah satu Senior Engineer of Network di SISI.
Sebagai seorang senior engineer, Ucok juga merasakan permintaan dari pelanggan melalui pengajuan tiket pada service desk yang semakin banyak dan beragam. Mulai dari permintaan hardware, perbaikan software atau hardware device user, hingga menganalisa masalah yang dihadapi pengguna untuk mengetahui risiko yang terjadi apabila akan melakukan perbaikan.
Menghadapi banyaknya permintaan dari pelanggan, dirinya mengaku telah menganggap ini hal yang lumrah. Karena tugasnya sebagai seorang Senior Engineer of Network pada bagian IT Service Center (ITSC) memang selalu berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dan penyelesaian masalah IT yang dihadapi pelanggan.
“Terkadang jenuh itu ada, tapi saya selalu mengingat kembali kepada diri sendiri, siapa kita dan fungsi kita sebagai apa. Sebagai contoh, saya bekerja sebagai seorang engineer pada bagian networking di ITSC. Fungsinya itu harus melayani semua pengguna sesuai dengan jobdesk dan SOP. Namun jika ada pelanggan bertanya di luar dari jobdesk, seringnya saya secara pribadi akan menanggapi. Hal itu dilakukan karena menurut saya layanan itu dasarnya adalah komunikasi, dan sharing dengan user dapat menjadi tempat untuk meningkatkan kualitas komunikasi.”
Saat ditanya mengenai kompleksitas yang dihadapi dalam pekerjaannya, dirinya mengaku melakukan tugasnya di mudengan suka cita. Ucok menganggap bahwa kesulitan yang dihadapi akan selalu dapat ditemukan solusinya dengan baik. “Sejauh ini belum ada kendala yang fatal. Tetapi selalu ada rasa keseruan tersendiri ketika kita menghadapi pengguna yang kurang memahami teknologi saat ini. Jadi harus lebih telaten dalam memberikan informasi, serta melakukan pendampingan secara berkala.”
Di era digital saat ini, kompleksitas pekerjaan yang dihadapi Ucok bisa jadi berbeda dengan apa yang kita hadapi. Namun pada kesempatan berbincang kemarin Ucok mengungkapkan, sekompleks apapun pekerjaan yang dihadapi upayakan cintai pekerjaannya terlebih dahulu. Jika kita sudah mencintai pekerjaan tersebut, tentu selanjutnya melakukan segala sesuatu akan terasa lebih mudah.