Bagaimana Bentuk Implementasi Aplikasi ERM pada Bisnis?

Tuesday, 18 April 2023

Pandemi COVID-19 yang telah berlangsung lebih dari dua tahun memberi dampak yang sangat besar bagi setiap negara dan di semua sektor industri. Tak hanya itu, negara-negara di Eropa dan belahan dunia lainnya juga merasakan dampak dari invasi Rusia ke Ukraina.

Pandemi dan perang menjadi dua kombinasi risiko yang mengancam berbagai sektor. Beberapa negara mulai mengalami inflasi yang tinggi. Bahkan tertinggi dalam beberapa dekade. Krisis membayangi negara-negara lainnya di dunia.

Dalam kondisi yang serba tak pasti ini, manajemen risiko melalui aplikasi Enterprise Risk Management (ERM) memiliki peran yang sangat penting. Penerapan ERM pun kian meningkat di tengah kondisi bisnis yang tak menentu. Enterprise Risk Management penting dalam membantu perusahaan atau bisnis keluar dari lubang krisis dan kebangkrutan.

ERM dapat membantu meningkatkan kesadaran akan risiko bisnis di seluruh perusahaan, menanamkan kepercayaan pada tujuan strategis, meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan dan mandat ke\patuhan internal, serta meningkatkan efisiensi operasional melalui aplikasi proses dan kontrol yang lebih konsisten.

Mengacu pada International Organization for Standardization (ISO) 31000:2018 Risk Management, terdapat tiga elemen penting pada penerapan manajemen risiko. Pertama adalah kebijakan atau komitmen yang dipegang oleh pemimpin dalam suatu perusahaan atau organisasi. Meski kebijakan berada dipegang pemimpin, pada prakteknya kebijakan dalam menangani suatu risiko harus dipahami oleh semua anggota sampai pada level personal.

Kedua adalah perencanaan sistem manajemen risiko yang mencakup bidang anggaran, struktur organisasi, kinerja hingga sumber daya manusia. Hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara menerapkan sistem tersebut. Sebab, sistem manajemen risiko yang diterapkan harus sesuai dengan kondisi aktual sebuah perusahaan.

Elemen terakhir yaitu penerapan sistem manajemen risiko yang mengadaptasi siklus plan, do, check, action. Siklus tersebut meliputi penerapan, monitoring, lalu pelaksanaan evaluasi melalui tinjauan manajemen dan perbaikan adalah unsur penting dalam sebuah perusahaan atau organisasi yang penerapannya sangat perlu diperhatikan.

 

Dari tiga elemen utama di atas, Anda bisa memulai proses implementasi ERM ke dalam perusahaan Anda. Prosesnya ERM dapat diterapkan melalui tiga proses utama. Ketiga langkah atau proses ini adalah sebagai berikut:

  1. Identifikasi dan analisis

Identifikasi risiko dilakukan untuk mengetahui potensi risiko atau risiko apa saja yang bakal dihadapi suatu perusahaan atau organisasi. Dengan melakukan identifikasi risiko, nantinya Anda bisa mengetahui risiko-risiko mana saja yang mungkin dapat dihadapi atau harus dihindari.

Identifikasi risiko dilakukan dengan mencari sumber risiko hingga menelaah aktivitas apa yang akan menjatuhkan atau merugikan perusahaan. Proses identifikasi ini bakal diikuti dengan penentuan model analisis risiko yang tepat sesuai kemampuan suatu organisasi atau perusahaan tersebut.

Selain itu, gunakan risk map untuk menentukan ancaman mana yang dapat membahayakan tujuan bisnis dan strategi penting perusahaan, bagikan informasi itu, dan atur kontrol untuk mengimbangi risiko tersebut.

  1. Evaluasi

Proses Enterprise Risk Management selanjutnya adalah evaluasi dan pengukuran yang dilakukan secara sinergis oleh pihak manajemen perusahaan. Tujuan dari evaluasi risiko yaitu untuk menentukan probabilitas dan pendekatan strategi yang akan diambil untuk menghadapi risiko dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Kesamaan dan keselarasan persepsi dalam proses Enterprise Risk Management sangat penting dalam pengambilan keputusan. Sebab, jika Anda salah mengambil keputusan, perusahaan akan sangat berdampak dan merugi.

Terlebih, proses evaluasi ini dilakukan untuk menentukan risiko mana yang merugikan dan mana yang dapat dibalik menjadi sebuah peluang usaha atau bisnis. Anda juga harus menetapkan profil risiko dan indikator risiko utama untuk mengidentifikasi kekurangan pengendalian dan mengevaluasi kemajuan program ERM, penyimpangan dari kebijakan perusahaan, dan jumlah insiden risiko.

Selain itu, buat rencana penanganan risiko untuk menunjukkan risiko yang tidak dapat diterima dan mengatasi kesenjangan risiko. Secara digital, gunakan AI dan teknologi canggih lainnya untuk mengotomatiskan proses manual yang tidak efisien dan tidak efektif. Hal ini untuk memudahkan Anda dalam melakukan evaluasi dan perencanaan penanganan risiko.

  1. Evaluasi SDM dan Mengelola Risiko

Proses Enterprise Risk Management yang terakhir adalah melakukan evaluasi terhadap ketersediaan sumber daya manusia (SDM). Evaluasi SDM dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh SDM dalam suatu perusahaan atau organisasi dapat berhadapan dengan risiko tanpa berujung pada kerugian secara umum bagi perusahaan. Setelah evaluasi dilakukan, maka nantinya dapat diambil keputusan terhadap risiko tersebut dengan mengelolanya melalui berbagai cara.

 

Cara-cara pengelolaan risiko dalam ERM antara lain:

  1. Menghindari risiko

Jika kekurangan SDM dan risiko terlalu besar bagi perusahaan maka pilihan paling mudah adalah menghindari risiko tersebut. Meski demikian, cara ini dianggap tidak optimal karena penghindaran hanya akan mengulur waktu bagi perusahaan untuk menghadapi suatu risiko tertentu.

  1. Mengurangi risiko

Lakukan mitigasi risiko untuk mengurangi kerugian perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mencegah atau menurunkan probabilitas terjadinya risiko atas suatu kejadian yang tidak diinginkan oleh suatu organisasi. Hal ini lebih bersifat preventif sehingga memungkinkan suatu perusahaan siap menghadapi risiko yang datang sewaktu-waktu.

  1. Transfer risiko

Ketika suatu perusahaan tertentu tidak ingin menanggung suatu risiko, maka perusahaan itu akan melakukan transfer risiko ke pihak lain yang dirasa mampu menghadapi risiko tersebut. Hal ini juga disebut sebagai pengalihan risiko antar pihak sesuai kesepakatan dan persyaratan yang disetujui bersama. Misalnya, Anda dapat membeli polis asuransi untuk meminimalisir atau menutupi kekurangan atau kerugian tak terduga dalam bisnis.

Inilah bentuk implementasi ERM dalam sebuah perusahaan. Apabila perusahaan Anda membutuhkan informasi lengkap mengenai Enterprise Risk Management sebagai solusi untuk mengelola risiko menjadi peluang strategis perusahaan, silakan klik di sini.