damri

Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia atau kita singkat menjadi DAMRI merupakan perusahaan pemerintah dengan tugas utama melayani masyarakat dalam hal menyelenggarakan pengangkutan darat dengan bus, truk dan angkutan bermotor lainnya.

Menjadi perusahaan yang dapat bertahan hingga puluhan tahun seperti Perum DAMRI tidaklah mudah. Perusahaan dengan bisnisnya dituntut untuk melakukan berbagai penyesuaian dan mengikuti perkembangan zaman. Terlebih lagi saat ini, Perum DAMRI mengalami perkembangan bisnis yang cukup pesat mulai dari pelayanan angkutan kota, antar kota, angkutan travel, angkutan perintis, angkutan logistik, angkutan pemadu moda hingga lintas batas negara.

Kesadaran akan perkembangan teknologi dan tuntutan pemerintah yang ingin menjadikan DAMRI sebagai perusahaan yang berbasis teknologi membuat DAMRI berbenah. Manajemen yang semula hanya berfokus pada operasional angkutan penumpang, saat ini telah menambah fokus pada pengelolaan administrasi internal.

Nugroho Prasetyo Adi, Asisten Senior Manager Akuntansi Keuangan Perum DAMRI menuturkan bahwa pola, aturan, format dan prosedur administrasi yang digunakan DAMRI telah berumur 40 tahun.

Sistem menjadi modal utama untuk mengelola seluruh bisnis dan sumberdaya yang dimiliki oleh Perum DAMRI. Namun pada kenyataanya, proses bisnis masih berjalan secara manual dan terpisah. “Pencatatan administrasi dan keuangan pada cabang-cabang secara manual dan menggunakan excel sebesar 98%. Hal ini berpengaruh kuat pada tingkat human error.” Tutur Nugroho

Human error, dan sulitnya melihat laporan keuangan secara real time hingga kebutuhan monitoring dan analisa kinerja menjadi alasan utama Perum DAMRI segera melakukan perubahan.

Setelah 40 tahun bertahan dengan proses manual, akhirnya Perum DAMRI melakukan transformasi digital. FORCA ERP sebagai sistem yang di kembangkan oleh anak negeri ini menjadi pilihan Perum DAMRI untuk memulai dan mengawal transformasi bisinisnya.

FORCA ERP dipilih oleh Perum DAMRI untuk dapat memperbaiki pengelolaan data transaksi keuangan. “Saat ini, kita memasuki fase 1 untuk implementasi pada 5 cabang di Jakarta. Setelah ini selesai dan berjalan dengan baik, kita diminta untuk implementasi pada 60 cabang DAMRI di seluruh Indonesia.” Lanjut Dedi. Project manager implementasi FORCA ERP

Transparansi dan integrasi memang menjadi kata kunci dalam perbaikan proses bisnis. Setelah menggunakan FORCA ERP, kini pencatatan keuangan pada 5 cabang secara bertahap dalam waktu dekat tidak lagi manual. Semua otomatis tercatat di sistem dan one single truth of data. Tidak hanya itu, demi mendukung transformasi digital DAMRI, implementor FORCA ERP juga khusus membuatkan fitur integrasi cabang dengan penambahan approval pada sistem pusat. Pusat akan mudah melakukan kontrol dengan menggunakan sistem. Dengan menggunakan FORCA ERP pada seluruh cabangnya nanti, kasus miss transaksi dan data ganda tidak akan ada lagi.

Penggunaan FORCA ERP bukan hanya memberikan impact besar. Namun sangat besar terhadap kinerja bisnis. Format informasi yang ditawarkan FORCA ERP sangatlah detail dan akuntable. Kita juga sudah trial, koneksi datanya bagus dan manajemen dapat melihat data yang diinput dari seluruh cabang secara realtime, sangat efisien. Tambah Nugroho

Memang butuh adaptasi untuk penggunaanya karena ini barang baru untuk DAMRI, namun dengan adanya proses training, semuanya dapat menerima. Terlebih dengan layanan tim teknis SISI yang responsive dan dapat memenuhi request kami.

Harapan kedepan, proses fase pertama ini berjalan dengan lancar dan kita segera eksekusi 60 cabang di seluruh Indonesia.