7 Tren Penting E-Procurement pada Dunia Bisnis Saat Ini

Thursday, 17 November 2022

Tren pengadaan barang dan jasa menggunakan sistem elektronik semakin meningkat. Saat ini e-procurement sudah diadopsi oleh berbagai perusahaan dunia di berbagai negara hingga instansi pemerintahan.

E-procurement mewakili serangkaian proses termasuk e-informing, e-tendering, negosiasi kontrak, e-auctioning, manajemen vendor, manajemen katalog, manajemen pembelian pesanan, tracking status pemesanan, pemberitahuan pengiriman, e-invoicing, dan e-payment. Beberapa proses tersebut menawarkan banyak ruang untuk inovasi dan pengembangan sistem.

Tim Yoo dari The Hackett Group, Harpreet Narula dari CrossCountry Consulting dan Sean Park dari Acquis Consulting Group membagikan tren, peluang, dan tantangan yang paling signifikan dalam proses procurement saat ini.

Hackett Group, CrossCountry Consulting, dan Acquis Consulting Group berpengalaman dalam membantu perusahaan dalam menerapkan solusi manajemen pengeluaran bisnis e-procurement dan digital procure-to-pay (P2P). 

 

Tren E-Procurement 2022

Berikut tujuh tren dan insight e-procurement dari para ahli:

  1. P2P Digital bergerak menjadi suatu yang wajib dimiliki perusahaan

Para ahli terus mendorong konsumen untuk migrasi ke sistem digital. Namun, mereka tak hanya berusaha meyakinkan klien atau konsumen, untuk segera menggunakan teknologi baru seperti e-procurement atau P2P. Mereka juga secara aktif membantu kliennya untuk mengembangkan sistemnya.

Tahun lalu, para ahli menghabiskan lebih banyak waktu untuk membantu klien mengembangkan sistem dan teknologinya, dibanding meyakinkan mereka agar segera mengadopsi teknologi baru. Pasar mulai bergeser. Oleh sebab itu, para ahli mulai mempersiapkan pasar agar lebih berakselerasi di tahun ini.

  1. Lowongan kerja semakin variatif

Meski perusahaan kini mulai menggunakan mesin atau teknologi untuk beberapa pekerjaan, hal ini tidak serta merta mengurangi jumlah karyawan. Sebaliknya, hal ini malah mendorong dibukanya lowongan kerja baru karena perusahaan tentunya membutuhkan orang-orang dengan keterampilan yang berbeda atau yang mampu mengoperasikan sistem elektronik baru tersebut dengan baik.

  1. Perpindahan ke sistem Best-of-Breed terus berlanjut

Best-of-Breed secara harfiah berarti yang terbaik. Jika berkaitan dengan teknologi maka diartikan sebagai teknologi yang terbaik di kategorinya.

Tahun lalu para ahli memperkirakan bahwa perusahaan akan beralih ke solusi terbaik, end-to-end, dibandingkan mengembangkan sistem ERP mereka. Tentunya ini akan menjadi tren yang baik, menurut para ahli, dan tren ini diprediksi bakal terus berlangsung di tahun-tahun yang akan datang.

  1. Beralih ke sistem digital

Manajemen dan konsolidasi pemasok adalah tugas mendasar dari procurement, tetapi para ahli berpendapat bahwa akan ada beberapa faktor yang akan mendorong lebih banyak aktivitas tahun ini.

Saat ini banyak perusahaan berfokus pada pertumbuhan. Kecenderungannya mengarah pada pengoptimalan kinerja dan mitigasi risiko, tetapi perusahaan tidak ingin melakukannya dengan cara manual. Jadi, mereka mencari sarana yang dapat mengotomatiskan sebagian atau seluruh proses bisnis. Akibatnya, sebagian besar pebisnis di bidang teknologi ini akan bekerja untuk mengembangkan dan memperluas penawaran mereka.

  1. Manajemen pengeluaran

Pada 2018, para ahli mencatat CFO dan CEO mulai menyadari bahwa manajemen pengeluaran untuk bisnis adalah sesuatu yang perlu diperhatikan. Selama beberapa tahun ke depan, akan ada lebih banyak perusahaan yang akan melihat bagaimana mereka dapat memanfaatkan e-procurement untuk membantu mereka untuk penghematan biaya.

Sudah satu dekade sejak resesi hebat pada 2008. Banyak perusahaan berpikir tentang bagaimana menjadi lebih bertanggung jawab secara fiskal sehingga mereka dapat mengatasi hambatan ekonomi apa pun di masa depan. Sehingga perusahaan pun mulai memperhatikan manajemen pengeluarannya.

  1. Perusahaan akan tumbuh

Pasar vertikal bermunculan di berbagai industri. Pasar vertikal, yang juga disebut sebagai vertikal bisnis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan industri atau pasar tertentu yang berfokus pada ceruk tertentu. Ini adalah pasar yang berfokus pada B2B yang memposisikan diri mereka untuk menjadi satu-satunya titik kontak untuk seluruh kategori pembelanjaan.

  1. AI, AR, dan VR dilirik perusahaan

Hal ini tidak hanya terbatas pada procurement atau pengadaan barang dan jasa, tetapi para ahli melihat perusahaan besar mulai bereksperimen dengan kecerdasan buatan (AI) dan virtual reality (VR), dan itu akan berlanjut tahun ini.

Namun, pasar pasokan untuk teknologi ini masih sangat fluktuatif. Ada banyak pemain kecil bermunculan. Perusahaan kecil akan menonton dan menunggu, untuk saat ini. Satu-satunya pengecualian adalah perusahaan manufaktur, yang mulai serius melirik AI dan VR.

 

Demikian tujuh tren dan peluang yang diprediksi menurut para ahli. Meskipun perusahaan Anda mungkin memiliki kebutuhan tersendiri, ada baiknya untuk selalu mengetahui apa yang terjadi di industri pengadaan barang dan jasa atau procurement.

Apabila perusahaan Anda membutuhkan informasi lengkap mengenai pengadaan atau e-procurement sebagai solusi bagi proses bisnis yang berkelanjutan, silakan klik di sini.