Apa Itu ERM dan Strategi Respons Risiko yang Dihadapi Manajemen?

Friday, 10 March 2023

Dalam menjalankan aktivitas sebuah perusahaan, tentunya akan dihadapkan pada suatu kondisi ketidakpastian. Hal ini dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan perusahaan dalam mencapai tujuannya.

Sebab, kondisi ketidakpastian dapat berkembang menjadi faktor pendorong peningkatan nilai perusahaan atau sebaliknya, berkembang menjadi risiko yang dapat menghambat operasional perusahaan. Jika ingin bertahan dan terus berkembang tentunya perusahaan harus menyadari risiko-risiko yang dapat muncul dan berusaha meminimalisir kemungkinan munculnya risiko lain.

Untuk menghadapi risiko yang ada, perusahaan membutuhkan sistem untuk mengelola risiko, seperti Enterprise Risk Management (ERM) atau Pengelolaan Risiko Perusahaan. 

Singkatnya, ERM adalah istilah yang digunakan dalam bisnis untuk menggambarkan metode manajemen risiko yang digunakan perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko yang dapat menimbulkan masalah bagi perusahaan.

Enterprise Risk Management dapat membantu Anda dalam melakukan mitigasi mulai dari asesmen, pengawasan, hingga tindakan pengendalian risiko dalam bisnis perusahaan.

 

Elemen Penting dalam ERM

ERM memiliki proses yang sangat berbeda dan berkelanjutan, yang mana secara aktif mengidentifikasi dan mereview kembali berbagai risiko strategis dan utama untuk memastikan kelancaran bisnis perusahaan.

Proses ini mencakup lima elemen spesifik, sebagai berikut:

  1. Mengatur strategi atau tujuan

Memahami strategi perusahaan adalah salah satu kunci untuk dapat mengidentifikasi risiko dalam bisnis atau perusahaan.

  1. Identifikasi risiko

Ketika Anda sudah dapat mengidentifikasi risiko, berikan profil atau informasi yang jelas tentang risiko utama yang dapat berdampak negatif terhadap perusahaan secara keseluruhan.

  1. Penilaian risiko

Risiko yang teridentifikasi dianalisis secara ketat untuk menentukan kemungkinan dan potensinya terhadap operasional perusahaan.

  1. Respons 

Selanjutnya pertimbangkan berbagai strategi dalam merespons risiko dan pilih jalur yang dapat ditindaklanjuti untuk menyelaraskan risiko yang teridentifikasi dengan toleransi risiko manajemen.

  1. Komunikasi dan pemantauan

Informasi dan data yang relevan perlu terus dipantau dan dikomunikasikan di semua tingkat departemen dalam perusahaan.

 

Jenis Risiko Perusahaan

Usai memahami elemen penting dalam manajemen risiko, selanjutnya mengidentifikasi risiko dengan memahami jenis-jenis risiko yang kerap dihadapi perusahaan. Jenis risiko yang umumnya terjadi pada perusahaan di antaranya risiko keuangan, risiko operasional, risiko eksternal dan risiko lainnya.

Pada 2004, tim peneliti James Lind Alliance (JLA) menganalisis 76 perusahaan S&P 500 berdasarkan jenis risikonya. Indeks S&P 500 adalah singkatan dari Standard & Poor’s 500, sebuah indeks yang disusun berdasarkan nilai saham dari 500 perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar di bursa saham Amerika Serikat.

Dalam penelitian itu, JLA menemukan bahwa 61 persen kejadian atau masalah disebabkan oleh risiko strategis, 30 persen adalah risiko operasional, dan 9 persen adalah risiko keuangan. Berikut beberapa jenis risiko dalam perusahaan:

  1. Risiko bahaya (hazard), termasuk risiko yang menghadirkan ancaman tingkat tinggi terhadap kehidupan, kesehatan, atau properti perusahaan.
  2. Risiko keuangan mengacu pada risiko yang berhubungan langsung dengan uang. Hal ini termasuk konsekuensi keuangan seperti peningkatan biaya atau penurunan pendapatan.
  3. Risiko strategis adalah risiko yang mempengaruhi atau diciptakan oleh keputusan bisnis strategis.
  4. Risiko operasional adalah risiko yang secara material mempengaruhi suatu perusahaan.

 

Respons Risiko Perusahaan

Ketika Anda sudah mengetahui jenis risiko potensial yang bakal akan atau sedang dihadapi perusahaan Anda, selanjutnya Anda harus menentukan strategi atau respons untuk menangani risiko-risiko tersebut.

Terdapat lima jenis respons yang bisa dilakukan perusahaan dalam memitigasi risiko perusahaan. Berikut beberapa daftar respons Enterprise Risk Management:

  1. Menghindari risiko

Menghindari risiko atau aktivitas yang dapat berdampak negatif terhadap aset perusahaan. Misalnya, pembatalan atau menghentikan produksi atau lini produk yang diusulkan.

  1. Pengurangan risiko

Mitigasi atau mengurangi kerugian. Misalnya, perbanyak waktu kunjungan manajemen dengan pemasok utama untuk mengidentifikasi potensi masalah sejak dini.

  1. Tindakan alternatif

Selalu siapkan rencana alternatif, termasuk ketika dihadapkan dengan risiko yang bakal mengancam perusahaan. Pertimbangan cara lain yang mungkin dapat dilakukan untuk mengurangi risiko.

  1. Asuransi

Tindakan mengalihkan risiko kepada pihak ketiga, seperti agen asuransi. Misalnya, Anda dapat membeli polis asuransi untuk meminimalisir atau menutupi kekurangan atau kerugian tak terduga dalam bisnis.

  1. Penerimaan

Artinya, ketika Anda berhasil mengidentifikasi potensi risiko yang bakal muncul, Anda memutuskan untuk menerima risiko yang terjadi dalam perusahaan dan kesediaan untuk menerima konsekuensinya.

 

Demikian jenis dan respons risiko yang dapat Anda gunakan dalam mengelola risiko perusahaan. Mitigasi risiko yang lebih terencana akan membantu perusahaan dalam meningkatkan produktivitas.

ERM hadir untuk mengelola keseimbangan antara risiko dan peluang dalam menciptakan alternatif terbaik bagi bisnis Anda. Saat perusahaan Anda membutuhkan informasi lengkap mengenai Enterprise Risk Management sebagai solusi untuk mengelola risiko menjadi peluang strategis perusahaan, maka SISI memperkenalkan aplikasi Firms. 

Firms yang merupakan singkatan dari Factually Integrated Risk Management System, hadir dengan kombinasi teknologi dan bisnis untuk mengelola keseimbangan antara risiko dan peluang dalam menciptakan alternatif terbaik bagi bisnis Anda. Hubungi kami dan konsultasikan kebutuhan bisnis Anda.