Ingin Melakukan Ekspansi Bisnis? Yuk Pahami Berbagai Jenisnya

Melakukan ekspansi bisnis saat ini dinilai memiliki tingkat keberhasilan yang lebih besar karena didukung pesatnya perkembangan teknologi digital. Ekspansi bisnis sendiri merupakan sebuah kegiatan dalam rangka memperluas atau memperbesar jaringan dari perusahaan pada saat tersebut. 

Ekspansi bisnis menjadi salah satu dari banyak cara untuk menumbuhkan bisnis dan menghasilkan profit yang lebih. Seringkali kegiatan ini digunakan untuk menguasai pangsa pasar yang lebih tinggi. Beragam cara yang dilakukan dalam ekspansi bisnis salah satunya dengan menjual lebih banyak produk ke lebih banyak konsumen. 

Namun melakukan ekspansi tidak dapat dilakukan sembarangan, tanpa rencana dan strategi yang komprehensif. Apabila bisnis dinilai sudah cukup stabil, maka tugas selanjutnya adalah bagaimana skala bisnis dapat bergeser menjadi lebih besar.

Berikut beberapa alasan yang menjawab pertanyaan kapan sebaiknya Anda melakukan ekspansi;

1. Bisnis telah berada di posisi market bisnis yang sedang berkembang 
2. Ketika bisnis memiliki kestabilan serta arus kas yang positif.
3. Permintaan pelanggan yang tinggi

Setelah Anda mengetahui kapan waktu dan kondisi yang tepat dalam melakukan ekspansi, ketahui beberapa macam ekspansi bisnis berikut;

Merger (Penggabungan)

Sebagai permulaan, Anda perlu memahami salah satu jenis ekspansi ini. Sesuai dengan namanya, merger digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih perusahaan menjadi suatu kesatuan yang terpadu. Biasanya dalam pelaksanaan merger ini perusahaan yang dominan di pasaran akan tetap mempertahankan identitasnya. Sedangkan untuk perusahaan yang lemah akan membaurkan identitas yang dimiliki. 

Adapun beberapa jenis merger diantaranya;

1. Merger Vertikal: Perusahaan masih dalam satu industri namun memiliki perbedaan tingkat operasional.
2. Merger Horizontal: Perusahaan dalam satu industri membeli perusahaan di level operasi yang sama.
3. Merger Konglomerasi: Penggabungan yang tidak memiliki hubungan industri pada perusahaan yang diakuisisi. Tujuan dari merger jenis ini adalah untuk meningkatkan profit perusahaan dari berbagai sumber atau unit bisnis.

Contoh ekspansi jenis merger dapat dilihat pada penggabungan Gojek dengan aplikasi e-commerce seperti Tokopedia yang bergabung menjadi Goto.

Akuisisi

Pada jenis ekspansi ini, suatu perusahaan melakukan pembelian perusahaan lain dengan tujuan tertentu seperti upaya pengembangan bisnis di sektor baru. Tujuan adanya akuisisi yakni sebagai bentuk perluasan bisnis dengan menambah pemasukan perusahaan ataupun untuk meningkatkan income dari sektor lainnya. 

Pada beberapa perusahaan, akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan produk akan diserap oleh pasar. Salah satu contoh ekspansi adalah diakuinya perusahaan air minum Aqua oleh Danone.

Hostile Takeover

Sesuai dengan namanya, hostile takeover dikenal sebagai suatu tindakan akuisisi yang dilakukan secara “paksa”. Biasanya akuisisi ini bermaksud untuk melakukan perubahan pengendalian (change of control). Melakukan ekspansi jenis ini, pada umumnya dilakukan dengan cara membuka penawaran atas saham perusahaan yang ingin dikuasai dengan harga di atas harga pasar modal.

Leverage Buyout

Pada ekspansi jenis ini dapat didefenisikan sebagai pembelian terutang. Cara ini cukup jarang ditempuh karena seringkali dianggap salah. Hal ini karena terkadang suatu perusahaan target dapat dimiliki tanpa modal awal yang besar. 

Jenis ekspansi bisnis ini didefinisikan sebagai tindakan pengambilalihan sebuah perusahaan yang dilakukan dengan menggunakan uang pinjaman (utang). Nantinya, perusahaan pengakuisisi akan menjual perusahaan tersebut untuk mendapatkan keuntungan.

Setiap entitas bisnis atau perusahaan yang terlibat dalam ekspansi bisnis biasanya akan terikat dalam suatu kontrak atau perjanjian yang isinya menyesuaikan dengan kesepakatan dan tujuan dari dibentuknya ekspansi. Karena itu, perjanjian ini akan berbeda-beda menyesuaikan tujuan yang ingin dicapai oleh pihak-pihak yang terlibat.