Manfaat Terapkan Shared Services di Masa & Pasca-COVID-19: Mengurangi Overhead

Thursday, 24 November 2022

Tidak bisa dipungkiri bahwa pandemi COVID-19 memberikan dampak yang besar pada perkembangan bisnis dunia. Kenaikan harga bahan baku, perubahan model kerja dan alasan efisiensi proses untuk pemangkasan biaya operasional membawa banyak perusahaan multibisnis atau perusahaan dengan anak cabang yang banyak mulai mengimplementasikan model shared services.

Kebijakan work from home (WFH) di masa pandemi COVID-19 membuat perusahaan mulai mencari solusi bagi pelaksanaan kegiatan bisnis supaya tetap bisa berjalan meskipun ada kebijakan pembatasan pergerakan pekerja dari pemerintah. Untuk itulah, banyak perusahaan yang mulai mengalihkan kegiatan back office mereka pada shared services center

Kegiatan operasional yang memungkinkan untuk diserahkan pada pihak ketiga penyedia layanan shared services diantaranya adalah finance & accounting, HR (rekrutmen and training), teknologi informasi dan komunikasi, pengelolaan aset, dan aktivitas pendukung bisnis lainnya yang bersifat operasional.

Namun, saat pandemi mulai mereda dan pembatasan pergerakan pekerja sudah tidak lagi diberlakukan, tetap model shared service dianggap lebih efektif dalam hal kecepatan dan ketepatan. Perusahaan bisa menghemat biaya operasional mereka secara signifikan, sehingga shared services dianggap masih lebih menguntungkan untuk diterapkan di masa pasca pandemi COVID-19.

Kenapa bisa demikian? Hal tersebut karena penerapan shared services berfokus untuk meningkatkan efektivitas biaya operasional penunjang bisnis atau overhead. Lain halnya dengan biaya produksi yang bersifat pasti dan tergantung pada harga bahan baku, biaya overhead bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan sebuah perusahaan. 

Biaya overhead yang meliputi biaya finansial, HR, asset management dan biaya lain selain biaya produksi proses bisnis bisa ditekan dengan implementasi shared services. Dengan demikian, anggaran perusahaan untuk operasional bisa ditekan dan bisa dialihkan untuk biaya proses produksi tersebut.

Dengan keuntungan dari penerapan shared services perusahaan masih bisa bertahan ataupun berkembang meskipun perubahan kondisi pasar (efek pandemi, invasi negara produsen) membuat mereka mengeluarkan biaya lebih untuk pengadaan bahan baku produksi.

Berbicara mengenai layanan shared services, saat ini SISI juga menghadirkan layanan ini sebagai solusi end-to-end pengelolaan proses bisnis yang berbasis digitalisasi. Layanan ini bekerja secara terpusat dengan mengkonsolidasikan aktivitas operasional bisnis perusahaan yang bersifat non-core atau transaksional.

 

SISI saat ini memiliki 3 klaster bisnis yakni Shared Services, Digital Solution, dan System Integrator. Berbagai layanan ini dipercaya untuk melakukan berbagai pengelolaan IT pada beberapa BUMN. 

Apabila perusahaan Anda membutuhkan informasi lengkap mengenai layanan Shared Services sebagai solusi terpadu bagi proses bisnis yang berkelanjutan, silakan klik di sini.