3 Pertanyaan yang Harus Diajukan sebelum Memilih Software ERM

Wednesday, 23 November 2022

Transformasi digital kian digaungkan di berbagai sektor bisnis. Transformasi digital ini sangat membantu perusahaan dalam mengotomatisasi beberapa fungsi dalam operasional sehingga lebih efektif dan efisien. Demikian juga dalam bidang manajemen risiko atau Enterprise Risk Management (ERM).

Perangkat lunak ERM kini mulai menjamur seiring adanya pergeseran dari sistem manual ke digital. Perangkat lunak ERM hadir untuk menjawab berbagai kendala dalam mengelola risiko secara manual. Misalnya, manajer risiko harus mencatat secara manual berbagai ancaman risiko yang telah diidentifikasi. Selanjutnya, mengirim email kepada para pemangku kepentingan atau siapapun yang ingin mengetahui ancaman risiko yang telah diidentifikasi. Hal ini tentu akan memakan waktu.

Keuntungan menggunakan software ERM adalah bahwa pengelolaan risiko mulai dari identifikasi hingga monitoring risiko dapat dilihat oleh setiap pemangku kepentingan secara real time dan siapapun yang memiliki akses ke sistem.

Selain itu, pengelolaan risiko secara manual juga masih belum terstruktur sehingga benefit sebuah pekerjaan tidak bisa terealisasi sesuai rencana. Dengan menggunakan software ERM, semua pengelolaan risiko bisa terstruktur.

Pengelolaan risiko manual juga masih minim monitoring secara berkala. Hal ini karena kesulitan dalam mengakses data secara manual. Dampaknya dapat menghambat sebuah pekerjaan. Software ERM dapat membantu perusahaan untuk menyajikan data risiko secara berkala bahkan real time.

Aplikasi terpadu pengelolaan risiko perusahaan yang membantu Anda dalam melakukan mitigasi mulai dari asesmen, pengawasan, hingga tindakan pengendalian risiko bisnis perusahaan. Hadir dengan kombinasi teknologi dan bisnis, dapatkan manfaat Enterprise Risk Management untuk mengelola keseimbangan antara risiko dan peluang dalam menciptakan alternatif terbaik bagi bisnis Anda.

Namun, sebelum Anda menggunakan perangkat ERM, manajer risiko harus menyeleksi dan memilih vendor yang tepat. Sebab, tak sedikit implementasi perangkat lunak ERM yang berjalan tak sesuai rencana dan malah menambah risiko baru bagi perusahaan.

Pemilihan vendor adalah salah satu hal yang harus diperhatikan oleh setiap manajer risiko. Vendor adalah hal penting sebab salah memilih vendor ERM akan berdampak langsung terhadap perusahaan sehingga menimbulkan kerugian. Bagaimana perusahaan dapat dengan benar mengidentifikasi vendor perangkat lunak manajemen risiko terbaik?

 

Ajukan beberapa pertanyaan ini sebelum menentukan vendor bahkan sebelum menggunakan perangkat lunak ERM. Berikut pertanyaannya:

  1. Bagaimana perangkat lunak ERM mendukung Anda untuk mengumpulkan informasi topik lintas fungsi di seluruh silo?

Sebagai informasi, silo adalah sebuah sistem yang memisahkan jenis-jenis karyawan yang berbeda, umumnya berdasarkan departemen tempat mereka bekerja. Hal ini menimbulkan hambatan yang menghalangi kolaborasi tim dan komunikasi, serta mengurangi efisiensi dan menghambat arus informasi.

Semua manajer risiko tahu bahwa penting untuk mengagregasi lintas silo, tetapi apa arti sebenarnya, dan akan seperti apa tampilannya?

Saat Anda mengumpulkan data risiko, kontrol, dan pemantauan risiko dari seluruh bisnis, informasi tersebut memerlukan konteks saat Anda bertemu dengan pimpinan senior perusahaan. Sehingga tugas utama dari program Anda ini adalah mendukung tujuan perusahaan, meski tujuan itu terus berubah. Menyelaraskan tujuan perusahaan dengan software ERM sangat penting.

Oleh sebab itu, perangkat lunak penilaian risiko ini harus memiliki kemampuan untuk mendefinisikan dan mendefinisikan kembali topik lintas fungsional sehingga nantinya menjadi tujuan program Anda.

  1. Bagaimana perangkat lunak ERM terintegrasi dengan berbagai fungsi manajemen risiko, seperti manajemen vendor, tata kelola IT, atau business continuity?

Manajemen vendor, tata kelola IT, dan business continuity adalah contoh silo manajemen risiko. Perangkat lunak manajemen risiko yang tidak mendukung fungsi-fungsi ini dan kebutuhannya sebenarnya bakal gagal diterapkan ke seluruh perusahaan.

Jika tujuan ERM adalah untuk menstandarisasi bagaimana manajemen risiko dilakukan di seluruh perusahaan, maka perangkat lunak yang Anda pilih harus memiliki metodologi yang diperlukan untuk menerapkan standarisasi tersebut ke semua fungsi tata kelola perusahaan.

  1. Bagaimana vendor menyusun komitmennya kepada pelanggan?

Jika Pertanyaan 1 dan 2 membantu perusahaan menentukan kedalaman dan cakupan yang akan dibutuhkan Manajer Risiko dari solusi ERM mereka, pertanyaan 3 dirancang untuk berfokus pada seberapa cepat vendor dapat menyediakan perangkat lunak ini. 

Berapa biaya yang diharapkan vendor untuk layanan profesional untuk sebuah perusahaan? Pelaporan apa saja yang bakal masuk atau tidak termasuk dalam harga tersebut? Komitmen seperti apa yang dibutuhkan vendor untuk masa kontrak awal?

 

Pertanyaan-pertanyaan ini harus dapat menjadi pertimbangan Anda, apakah vendor itu fleksibel seperti yang mereka sarankan selama evaluasi Anda.

Apabila perusahaan Anda membutuhkan informasi lengkap mengenai Enterprise Risk Management sebagai solusi untuk bisnis yang berkelanjutan, silakan klik di sini.