Menilik Modul Asesmen Risiko pada Firms dan Implementasinya

Monday, 30 January 2023

Risk Assessment atau penilaian risiko adalah proses untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan menganalisis apa yang bisa dilakukan jika bahaya terjadi. Risk Assessment merupakan metode yang banyak digunakan pada berbagai perusahaan.

Banyak juga yang mengartikan Risk Assessment adalah suatu metode yang secara sistematis digunakan untuk menentukan dan meminimalisir risiko yang akan terjadi pada sebuah organisasi.

Penilaian risiko adalah salah satu tahapan penting dalam mengelola risiko. Sebab hasil asesmen ini bisa Anda gunakan untuk membuat perencanaan baik sebelum risiko menghantam hingga untuk mencegah terjadinya risiko yang sama di waktu yang akan datang.

Dengan berbagai bidang usaha dan bisnis yang berbeda, tentunya kemungkinan risiko yang dihadapi juga berbeda-beda. Misalnya, pada proyek konstruksi tentu memiliki karakteristik dan kondisi yang berbeda.

 

Berikut contoh risiko yang mungkin dihadapi perusahaan:

  1. Risiko Fisik

Risiko fisik salah satunya berkaitan dengan bangunan. Risiko fisik yang paling umum terjadi atau dihadapi perusahaan yaitu kebakaran atau ledakan. Untuk mengelola risiko ini penting bagi perusahaan untuk memastikan semua karyawan mengetahui alamat bangunan secara rinci seperti nama jalan dan nomornya. Hal ini untuk memudahkan karyawan untuk menghubungi nomor darurat jika terjadi kebakaran, ledakan atau keadaan darurat lainnya.

  1. Risiko Lokasi

Risiko lokasi yang mungkin dapat dihadapi perusahaan misalnya kebakaran di luar atau di dekat gedung, kerusakan akibat badai, banjir, angin topan atau tornado, gempa bumi, dan bencana alam lainnya.

Untuk meminimalisir risiko lokasi ini, Anda harus mengetahui jalan masuk dan keluar dari lingkungan di sekitar tempat usaha. Karyawan juga harus selalu memastikan bahan bakar yang cukup di kendaraan mereka untuk keluar dan menjauh dari area tersebut.

  1. Risiko Manusia

Risiko manusia misalnya penggelapan dana, pencurian dan penipuan yang merupakan kejahatan umum di tempat kerja. Sistem persyaratan tanda tangan ganda untuk cek, faktur, dan verifikasi utang dapat membantu mencegah penggelapan dan penipuan.

  1. Risiko Teknologi

Pemadaman listrik merupakan risiko teknologi yang paling umum. Oleh sebab itu, perusahaan harus menyiapkan generator tambahan agar jika terjadi pemadaman listrik, perusahaan tetap dapat beroperasi menggunakan generator. 

Selain itu, peretasan, serangan dunia maya, phishing, dan serangan ransomware telah meningkat di seluruh dunia. Sayangnya, tidak ada perusahaan yang kebal terhadap risiko teknologi terkait serangan siber dan keamanan data ini. Sangat penting bagi perusahaan untuk menginstal pembaruan keamanan segera setelah suatu program dirilis.

  1. Risiko Strategis

Contoh risiko strategis yang dihadapi perusahaan misalnya bank yang mengambil risiko strategi saat memberikan pinjaman kepada konsumen. Atau perusahaan farmasi yang dihadapkan pada risiko strategi melalui penelitian dan pengembangan untuk obat baru. Masing-masing risiko strategi ini terkait dalam tujuan bisnis perusahaan.

Selain lima risiko di atas, masih ada banyak jenis risiko lain yang mungkin bakal dihadapi oleh perusahaan. Risiko ini juga tak semuanya bakal dihadapi perusahaan karena adanya perbedaan fokus dan tujuan.

 

Tahapan Risk Assessment

Risk Assessment dapat membantu untuk mengidentifikasi berbagai unsur dalam organisasi. Dengan adanya Risk Assessment ini diharapkan dapat meminimalisir terjadinya risiko. Berikut tahapan-tahapan dalam hal identifikasi, di antaranya:

  1. Identifikasi Risiko

Mengidentifikasi risiko adalah pekerjaan pertama dalam penilaian risiko. Melalui identifikasi ini, Anda dapat mengetahui ancaman apa saja yang mungkin bakal dihadapi perusahaan.

  1. Menganalisis Risiko

Tahapan selanjutnya yaitu menganalisis risiko. Hal ini untuk memahami berbagai sifat dan karakteristik dari risiko-risiko yang sebelumnya telah diidentifikasi. Pada tahapan Risk Assessment ini juga, Anda dapat menentukan tingkatan dari sebuah risiko yang akan datang. Hal ini didasarkan pada konsekuensi yang akan ditimbulkan dan tingkat keamanannya.

  1. Evaluasi Risiko

Tahap terakhir yaitu evaluasi risiko. Hasil analisis tersebut dapat digunakan untuk mengambil suatu keputusan. Hal tersebut dilakukan berdasarkan apa yang ada di analisis risiko. Dengan begitu Anda akan tahu mana kemungkinan risiko yang akan muncul dan memerlukan perhatian khusus di awal.

 

Untuk membantu Anda dalam Risk Assessment, aplikasi Firms telah menyediakan fitur Risk Assessment. Fitur ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan berbagai hal di antaranya Risk Assessment, Risk Register, dan Report Control.

Dengan tiga fungsi utama itu, Anda bisa dengan mudah melakukan identifikasi, analisis dan evaluasi termasuk mengontrol atau memantau risiko yang mungkin bakal dihadapi perusahaan.

Fitur asesmen risiko Firms memiliki beberapa manfaat penting mulai dari transparansi informasi risiko secara real time, dapat meningkatkan produktivitas, kemudahan dalam analisis, dan integrasi antar unit kerja.

Selain fitur asesmen risiko, Firms juga menyediakan modul dan fitur Risk Catalogue Management dan Reporting & Dashboard. Fitur-fitur ini mencakup Master Risk, Heatmap Management, Role Management, Risk Register, Dashboard hingga Corporate Risk.

Anda tak perlu khawatir terkait fitur-fitur ini sebab Firms menyediakan panduan untuk mengoperasikan aplikasi ini. Hadir dengan kombinasi teknologi dan bisnis, segera dapatkan manfaat dari Firms untuk mengelola keseimbangan antara risiko dan peluang dalam menciptakan alternatif terbaik bagi bisnis Anda.

Ingin melihat fitur-fitur aplikasi Firms yang lain dan berbagai kemudahan yang tersedia di aplikasi ini termasuk informasi lainnya terkait Enterprise Risk Management, silahkan klik di sini.