Peran ERM untuk Meningkatkan Rating Kredit Perusahaan

Tuesday, 30 May 2023

Inisiatif Enterprise Risk Management (ERM) masuk dalam daftar yang dipertimbangkan dalam analisis peringkat kredit. Program manajemen risiko yang kuat dapat meningkatkan peringkat kredit, dan pada gilirannya memudahkan perusahaan untuk mendapatkan persyaratan pinjaman dan suku bunga yang menguntungkan.

Itu bisa menghemat jutaan dolar bunga perusahaan Anda selama masa pinjaman dan secara signifikan mengurangi pengeluaran Anda. Begini caranya. Peringkat kredit menggambarkan kelayakan kredit sebuah perusahaan. Sedangkan skor kredit adalah ukuran lain dari kelayakan kredit yang dapat digunakan untuk bisnis atau individu. Ini biasanya ditampilkan dalam bentuk angka dengan skala 0-100.

 

Pentingnya Peringkat Kredit

Peringkat kredit dan skor kredit memberitahu calon investor seberapa besar kemungkinan perusahaan membayar kembali utang mereka. Dalam arti yang lebih luas yaitu seberapa berisiko berinvestasi di perusahaan Anda. Bank dan investor sangat memperhatikan peringkat dan skor kredit ketika memutuskan apakah akan meminjamkan uang atau melakukan bisnis dengan perusahaan tertentu.

Misalnya, pemasok suku cadang mungkin memeriksa nilai kredit dari produsen elektronik sebelum menandatangani kontrak.

Dengan cara yang sama nilai kredit pribadi yang baik membantu Anda mengamankan tingkat bunga hipotek yang lebih rendah, peringkat kredit bisnis yang baik memudahkan untuk mengamankan persyaratan pinjaman dan suku bunga yang menguntungkan. Di sisi lain, peringkat yang buruk dapat mempersulit Anda mendapatkan uang tunai yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis Anda.

Mungkin ini tampak sepele, tetapi dengan mengurangi suku bunga Anda dapat menghemat jutaan dolar bagi perusahaan Anda. Hal ini sangat penting untuk capital-intensive industries, seperti utilitas dan manufaktur.

 

Bagaimana ERM Mempengaruhi Peringkat Kredit?

Sebelum meminjamkan uang kepada Anda, calon kreditur pastinya ingin tahu seberapa baik kinerja dan operasional perusahaan Anda. Hal ini untuk memastikan kesiapan perusahaan Anda dalam menanggapi potensi risiko yang mengancam bisnis Anda.

Program manajemen risiko yang matang memberi sinyal kepada pemberi pinjaman dan investor bahwa perusahaan Anda kemungkinan besar akan bertahan dari ancaman atau risiko yang tidak terduga dan bertahan dalam bisnis. Sementara itu, program manajemen risiko yang buruk atau tidak memiliki manajemen risiko adalah tanda bahaya bahwa organisasi Anda tidak memiliki ketahanan yang kuat ketika dihantam ancaman atau risiko.

Oleh sebab itu, manajemen risiko perusahaan merupakan faktor penting dalam perhitungan kredit. Ketiga perusahaan besar yang mengeluarkan peringkat kredit — S&P, Moody’s, dan Fitch — sekarang mempertimbangkan manajemen risiko perusahaan sebagai bagian dari analisis mereka.

Pada November 2007, S&P mengeluarkan Request for Comment: Enterprise Risk Management Analysis for Credit Ratings of Nonfinancial Companies (RFC) atau analisis manajemen risiko perusahaan untuk peringkat kredit perusahaan non-keuangan. Hal ini mencerminkan naitan S&P untuk memasukkan ERM dalam daftar yang dipertimbangkan ke semua perusahaan yang diulas. Termasuk memasukkan ERM dalam pemeringkatan kredit.

Pada Mei 2008, setelah menerima komentar dari lebih dari 60 responden, S&P merilis Enterprise Risk Management: Standard & Poor’s to Apply Enterprise Risk Analysis to Corporate Ratings, yang merupakan revisi dari dokumen sebelumnya tentang ERM.

Mengingat ERM dalam proses pemeringkatan bukanlah hal baru. Seperti Layanan Investor Moody, S&P selalu menyelidiki proses manajemen risiko lembaga keuangan dan perusahaan asuransi.

Dalam beberapa tahun terakhir, baik S&P dan Moody telah memperluas evaluasi formal mereka atas proses ini ke entitas yang menggunakan kerangka kerja mirip ERM. Moody melaporkan bahwa ia mengintegrasikan kemampuan manajemen risiko ke dalam semua peringkat kreditnya.

 

Jika Anda belum memiliki strategi manajemen risiko formal, jangan putus asa. Menurut Steve Dreyer, Head of Investor Communications di S&P Global Ratings, kurang dari setengah perusahaan yang mereka nilai memperoleh skor yang kuat atau memuaskan. Dengan kata lain, sedikit perbaikan pada proses dan tata kelola internal Anda dapat berdampak pada posisi Anda di mata lembaga kredit. Berikut perbaikan atau tips mengelola risiko yang dapat membantu Anda dalam pemeringkatan kredit.

Pertama, perusahaan perlu melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam mengidentifikasi dan mengukur risiko. Banyak perusahaan menggunakan sistem penilaian risiko untuk mengukur tingkat keparahan dan kemungkinan bahaya yang dapat merugikan perusahaan.

Kedua, setelah risiko berhasil diidentifikasi, perusahaan harus lebih efektif dalam mengkomunikasikannya kepada para pemimpin senior dan unit bisnis yang berbeda. Itu berarti Anda telah memusatkan dan menstandarisasi cara perusahaan Anda mengumpulkan dan melaporkan informasi risiko.

Ini juga berarti Anda memanfaatkan tools untuk menganalisis informasi dan membuat keputusan berdasarkan data risiko. Aplikasi ERM bisa menjadi salah satu solusinya. Di Indonesia, SISI, anak usaha PT Semen Indonesia (Perseroan) Tbk, telah merilis platform ERM yang dinamai Firms, yang bisa menjadi solusi bagi efektivitas manajemen risiko perusahaan Anda.

Terakhir, lengkapi tim Anda dengan alat yang tepat — termasuk perangkat lunak manajemen risiko dan aplikasi seluler.

 

Jika Anda mencoba menghemat untuk biaya bunga dan mengurangi pengeluaran perusahaan, program manajemen risiko yang kuat bisa menjadi kunci untuk mencapainya.

Apabila perusahaan Anda membutuhkan informasi lengkap mengenai Enterprise Risk Management Firms yang dikembangkan SISI sebagai solusi untuk bisnis yang berkelanjutan, silakan klik di sini.