Sistem Manajemen Risiko yang Terintegrasi dan Elemen Utamanya

Monday, 5 June 2023

Lembaga riset Gartner mendefinisikan manajemen risiko terintegrasi sebagai seperangkat praktik dan proses, yang didukung oleh budaya sadar risiko dan menggunakan teknologi untuk meningkatkan pengambilan keputusan perusahaan. Hal ini dilakukan melalui pandangan terintegrasi tentang seberapa baik perusahaan mengelola serangkaian risiko.

Sederhananya, Integrated Risk Management adalah pendekatan manajemen risiko yang mengintegrasikan aktivitas risiko ke setiap tingkatan perusahaan untuk mendorong pengambilan keputusan yang lebih baik oleh tim manajemen.

Definisi lainnya, manajemen risiko terintegrasi adalah serangkaian proses dan praktik terbaik dalam suatu perusahaan, yang dapat meningkatkan kinerja dan pengambilan keputusan organisasi melalui pandangan terintegrasi tentang bagaimana perusahaan mengelola risikonya.

 

Setiap perusahaan pastinya memiliki program sendiri mengenai manajemen risiko yang membantu mereka untuk tidak hanya melewati dan bertahan dari risiko tersebut, tetapi juga untuk mengelola kemungkinan risiko di masa depan.

Manajemen risiko terintegrasi sangat diperlukan saat ini. Sebab, dunia sekarang ini penuh dengan ketidakpastian dan kompleksitas risiko yang terus meningkat. Hal ini mempersulit perusahaan untuk membuat keputusan yang tepat dalam hal menghindari dan mengelola risiko.

Akibatnya, pencapaian tujuan perusahaan dan sasaran yang telah ditetapkan perusahaan dapat gagal terpenuhi. Oleh sebab itu, kerangka kerja manajemen risiko terintegrasi dapat membantu perusahaan untuk membuat strategi dan pendekatan manajemen risiko yang dapat mengevaluasi, mengendalikan, dan memantau risiko mereka.

 

Berikut beberapa manfaat dari manajemen risiko terintegrasi bagi perusahaan Anda, yaitu sebagai berikut:

  1. Informasi

Manajemen risiko terintegrasi dapat membantu dalam memberikan informasi yang konsisten dan akurat mengenai risiko yang sedang atau akan mengancam perusahaan. Informasi itu ditujukan bagi organisasi dan karyawannya.

  1. Identifikasi peluang

Manajemen risiko terintegrasi membantu mengidentifikasi peluang baru untuk meningkatkan efisiensi perusahaan selama proses identifikasi dan analisis risiko.

  1. Mitigasi risiko

Manajemen risiko terintegrasi membantu dalam proses mitigasi risiko. Manajemen risiko terintegrasi memungkinkan dan membantu manajemen organisasi untuk mengidentifikasi pilihan terbaik untuk mitigasi risiko sejalan dengan selera risiko (risk appetite) Dewan Direksi dan strategi organisasi.

  1. Mengelola risiko

Manajemen risiko terintegrasi memungkinkan sistem untuk menangani lebih dari satu risiko, serta memahami dan mengelola risiko tersebut dan interaksinya.

  1. Pemulihan perusahaan

Manajemen risiko terintegrasi dapat membantu perusahaan pulih dari bencana atau risiko yang tidak diinginkan dan mempertahankan risiko.

 

Dari manfaat di atas, tergambar pentingnya manajemen risiko terintegrasi. Namun sebelum menerapkannya, Anda perlu mengetahui empat elemen penting yang harus Anda bangun dalam manajemen risiko terintegrasi.

  1. Strategi

Sebagian besar departemen dan unit bisnis gagal melihat manajemen risiko sebagai masalah mereka. Lalu, mereka membuat keputusan dan tindakan tanpa mempertimbangkan bagaimana akan berdampak pada perusahaan. Untuk menyatukan seluruh departemen dalam perusahaan untuk memiliki tujuan yang sama, penting bagi Anda untuk membangun strategi manajemen risiko terintegrasi yang kuat.

Strategi manajemen risiko terintegrasi harus menghubungkan risiko dengan tujuan bisnis yang menyeluruh. Sehingga, setiap orang dapat melihat bagaimana manajemen risiko bisa terkait secara intrinsik dengan aktivitas kerja mereka. Strategi manajemen risiko terintegrasi yang solid harus berisi tujuan jangka pendek dan jangka panjang untuk mengelola risiko secara lebih efektif dan komprehensif di perusahaan Anda.

  1. Penilaian dan Tanggapan

Setelah Anda mengembangkan strategi, Anda perlu mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memprioritaskan semua risiko yang dihadapi perusahaan Anda. Perusahaan modern menghadapi berbagai risiko, mulai dari perubahan kewajiban kepatuhan terhadap peraturan hingga pelanggaran keamanan siber, dari penurunan ekonomi hingga tuntutan hukum dan penarikan produk.

  1. Pemantauan dan Komunikasi/Pelaporan

Key Risk Indicator (KRI) sangat penting dalam setiap aspek perusahaan. Sementara Key Performance Indicator (KPI) melihat ke belakang untuk menunjukkan seberapa baik kinerja Anda di masa lalu hingga saat ini. KRI mengidentifikasi kemungkinan dampak di masa depan.

Dengan kata lain, mereka memberitahu Anda jika stabilitas dan keberlanjutan organisasi dalam bahaya. Dengan demikian, Anda harus menggunakan metrik ini untuk memantau dengan cermat apakah tren risiko dalam perusahaan Anda bergerak ke arah yang benar atau salah.

  1. Teknologi

Manajemen risiko umumnya masih menggunakan spreadsheet statis, email, dan tim yang pada dasarnya dapat menangani semua elemen penting. Dengan peningkatan teknologi yang eksponensial, pendekatan ini tidak lagi praktis.

 

Solusi manajemen risiko terintegrasi yang kuat saat ini harus didukung oleh platform teknologi yang modern. Teknologi yang mendasari manajemen risiko terintegrasi ini perlu memberikan informasi secara real-time, terintegrasi dengan semua bidang dalam perusahaan, efisien dan otomatis, serta tidak rentan terhadap kesalahan manusia.

Apabila perusahaan Anda membutuhkan informasi lengkap mengenai Enterprise Risk Management sebagai solusi untuk bisnis yang berkelanjutan, silakan klik di sini.