Efektivitas vs Efisiensi, Manakah yang Lebih Penting?

Friday, 26 February 2021

Dalam menjalankan bisnis, produktivitas pasti akan selalu berkaitan dengan efektivitas operasional. Namun produktivitas juga seringkali dikaitkan dengan penggunaan sumber daya untuk menunjukkan efisiensi. Terkadang dalam keseharian kita sering keliru dalam memaknai efektivitas dan efisiensi. Padahal, baik efektivitas maupun efisiensi memiliki arti yang berbeda. 

Dalam definisininya, efektivitas adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dan target sesuai jangka waktu, serta hasil yang diharapkan. Sebuah proses kerja akan menjadi efektif jika sebelumnya telah dibuat perencanaan dan jadwal agar dapat dieksekusi secara optimal.

Mari kita lihat contoh penerapan efektivitas. Jika sebuah layanan pengendalian hama disewa untuk mengatasi hama serangga pada bangunan tempat tinggal, dan mereka menggunakan “metode A” yang berhasil membasmi hama, maka mereka telah melaksanakan tugas dengan efektif. Adapun seberapa efisien “metode A” dalam menyelesaikan tugas, itu cerita lain. 

 

Efisien dapat kita maknai sebagai suatu ketepatan atau kesesuaian ketika mengerjakan sesuatu, sehingga proses pengerjaan itu tidak membuang tenaga, waktu, dan biaya. Jika ditinjau dari sudut pandang bisnis, kaitannya erat sekali dengan ketepatan waktu sehingga tidak ada biaya yang terbuang percuma. Kunci utama efisiensi berada pada penggunaan sumber daya secara minimal tetapi mampu mencapai hasil yang maksimal. 

Biasanya suatu pekerjaan dapat disebut efisien ketika perencanaannya dilengkapi dengan proses evaluasi, membandingkan kondisi sebelum dan sesudah dilakukan. Proses evaluasi ini nantinya, akan memberikan Anda cara yang paling efisien atau terbaik untuk mencapai tujuan. 

 

Terdapat 4 hal yang menjadi indikator dalam sebuah pencapaian antara efektif dan efisien. Pertama, jika pekerjaan tidak efektif dan tidak efisien, tujuan akan sangat lambat pencapaiannya, bahkan cenderung tidak tercapai, tetapi memakan biaya dan sumber daya  yang sangat tinggi. Biasanya pekerjaan seperti ini dilakukan dengan tahapan atau cara yang tidak benar dan tanpa perhitungan yang matang. 

Kedua, jika melakukan pekerjaan dengan tidak efektif namun efisien, maka proses untuk mencapai tujuan akan berjalan lambat namun dengan penggunaan biaya atau sumber daya yang minimal. Ketiga yaitu tindakan efektif namun tidak efisien, maka tujuan dapat dicapai namun memakan biaya dan sumber daya yang relatif tinggi. Terakhir, jika dapat melakukan tindakan yang efektif dan efisien secara selaras, maka kita akan mendapatkan hasil yang maksimal. 

 

Dalam menjalankan bisnis untuk dapat menyelaraskan keduanya, peningkatan produktivitas dapat dimulai dari inisiatif untuk melihat seberapa efektif perusahaan, karyawan, atau suatu metode yang selama ini dilakukan melalui kegiatan tinjauan kinerja. Mirip dengan meningkatkan efektivitas manajer atau karyawan, manajemen perusahaan dapat mengukur berapa banyak sumber daya yang diperlukan untuk mendapatkan hasil produksi yang diinginkan sekaligus memastikan bahwa efisiensi dapat dipertanggungjawabkan. Beberapa indikator kinerja dapat dilihat mulai dari melacak inventaris dan pengeluaran, hingga bagaimana komunikasi dapat berlangsung dengan baik dalam suatu organisasi. 

 

Dengan mengetahui kinerja perusahaan, para decision maker  juga akan memiliki dasar yang objektif dalam merancang strategi yang jauh lebih baik untuk mencapai tujuan perusahaan kedepannya. Selanjutnya, proses pencapaian efisiensi dan efektivitas pada bisnis ini tentunya harus didukung penuh dengan penerapan teknologi yang andal dan mutakhir. Pastikan Anda mendapatkan solusi yang tepat untuk menjalankan bisnis secara lebih efektif dan efisien melalui layanan terbaik kami sekarang juga!