Keep In Touch, Kiat Si Ekstrovert Jalani WFH Di Masa Pandemi

Friday, 11 September 2020

Jika Anda merupakan seorang ekstrovert dan memikirkan bahwa dalam beberapa waktu ini harus berada di rumah untuk menjalankan isolasi, mungkin akan terasa lebih sulit. Anda yang terbiasa senang berbicara dan bertemu dengan banyak orang pasti merasakan rintangan yang berbeda dalam masa isolasi ini. Seperti salah satu implementor FORCA POS SISI kali ini, Selgy Zahranida Sugiharto. Untuk menjalankan pekerjaan dari rumah, Selgy mengaku awalnya cukup kesulitan.

Bagi Selgy, tuntutan kerja di kantor dan di rumah memiliki beberapa perbedaan sehingga perlu beradaptasi. Sebagai seorang ekstrovert, Selgy mengaku tidak pernah membayangkan bagaimana kerja dari rumah karena setiap kali libur kerja di rumah saja tidak betah. Apalagi soal berhubungan dengan klien, biasanya dirinya bisa langsung bertatap muka dan menyelesaikan masalah yang dihadapi klien dengan cepat. Namun dengan adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) saat ini, perlu adaptasi dan memahami gaya komunikasi yang sesuai dengan masing-masing klien.

Agar komunikasi dengan klien dan rekan kerja tetap lancar, Selgy memanfaatkan aplikasi video conference. Menurut Selgy pada kondisi seperti ini, bersikap lebih fleksibel terhadap peraturan/perjanjian klien sangat diperlukan. Seringkali dirinya mengaku memberi penjelasan dan memberikan bantuan/solusi kepada pihak klien yang belum familiar dengan kondisi saat ini. Tak ada salahnya juga jika saling menanyakan kabar dan berbagi cerita serta keluhan masing-masing. Dengan saling tahu dan paham, Selgy mengaku bisa bekerja sama menemukan solusi terbaik dalam menjalankan bisnis. “Intinya, rutinlah berkomunikasi satu sama lain di tengah masa pandemi virus Corona ini. Terapkan budaya untuk selalu keep in touch dengan para klien ya,” ujarnya. 

Meskipun di situasi seperti ini, Selgy juga selalu berupaya menerapkan pepatah yang mengatakan kebahagiaan itu kita yang ciptakan. Pada situasi pandemi, hati harus tetap bahagia meski banyak hal yang dibatasi, termasuk mobilitas kita. Jika di kantor, rapat yang terus menerus (back-to-back) memiliki jeda secara alami seperti perjalanan menuju ke ruangan, bertemu klien, dan percakapan kasual dengan klien sebelum pertemuan dimulai, tapi tidak dengan di rumah. Seringkali Selgy memperhatikan jeda kecil itu saat menjalani kerja dari rumah. Dirinya seringkali mengisi waktu jeda itu dengan melakukan kegiatan me time di sela bekerja, seperti mendengarkan musik atau sekedar bermain game ringan. Sehingga hati tetap riang dan mood tetap terjaga meskipun menjalani aktivitas dari rumah saja.