Mengenal Teknologi Seluler Generasi Terbaru 5G
Sobat, adakah yang sudah mendengar apa itu teknologi 5G? Dalam dunia seluler, belum lama rasanya kita menikmati teknologi 4G, yang merupakan pengembangan dari 3G dan 2G. Namun, sebentar lagi teknologi 4G akan ketinggalan dengan hadirnya 5G (Fifth Generation). Teknologi 5G adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut generasi kelima sebagai fase berikutnya dari standar telekomunikasi seluler melebihi standar 4G.
Teknologi internet 5G diyakini mampu memberikan kecepatan transfer data sebesar 10 hingga 100 kali lebih cepat dari 4G yang ada saat ini dengan jangkauan yang lebih luas dan koneksi yang lebih stabil. Jaringan 5G memanfaatkan spektrum radio dengan lebih baik dan memungkinkan lebih banyak perangkat untuk dapat mengakses internet seluler pada saat yang bersamaan. Pada uji coba di Amerika Serikat (AS) menunjukkan, teknologi 5G memberikan kecepatan data hingga 1.000 Mbps per detik. Ini 25 kali lebih cepat dari kecepatan 4G dan berpotensi meningkat kecepatan hingga 10Gbps.
Ada sejumlah teknologi baru yang mungkin diterapkan, tetapi standarnya belum ditetapkan untuk semua protokol 5G. Pita frekuensi pada 5G memungkinkan akan dipasang pada frekuensi 3.5 GHz (gigahertz) hingga 26 GHz atau lebih tinggi dari itu. Frekuensi ini memiliki kapasitas yang beragam tetapi panjang gelombangnya yang lebih pendek memungkinkan jangkauannya akan lebih rendah. Dengan demikian penciptaan teknologi baru kemungkinan akan diterapkan, misalnya saja dengan membuat beberapa menara pemancar yang lebih kecil dan diletakkan lebih dekat ke tanah untuk mentransmisikan gelombang millimeter antara jumlah pemancar dan penerima yang jauh lebih tinggi.
Selain berkutat dengan seluler dan kecepatan yang tinggi, teknologi 5G juga memungkinkan akan berdampak pada sektor lain seperti rumah, transportasi dan tempat kerja. Teknologi baru berbasis 5G ini akan mengendalikan beberapa pekerjaan seperti mobil tanpa pengemudi, menghadirkan panggilan telepon hologram, dan menciptakan realitas di mana saja. Dilansir dari The Sun, Internet Of Things (IoT) pada jaringan baru 5G memungkinkan pekerjaan akan sangat cepat. Dalam arti lain, mesin akan saling berbicara secara otonom, tanpa keterlibatan manusia.
Semenjak teknologi 5G telah dirilis untuk pertama kalinya pada tahun 2016 lalu, penggunaannya telah diterapkan di berbagai negara, terutama di Amerika Serikat, Eropa, Asia Timur. Bahkan negara tetangga yakni FIlipina juga sudah mencicipi teknologi 5G di beberapa kotanya. Namun, penggunaan 5G secara komersial baru pertama kali dilakukan pada Januari 2020 di Korea Selatan dan diikuti oleh negara lainnya. Di Indonesia sendiri teknologi 5G rencananya akan diterapkan pada tahun 2020 ini, namun karena adanya pandemi Covid-19 niat tersebut akan tertunda hingga 2021 mendatang.