Kick Off Meeting, Proyek Perluasan Penggunaan Solusi Pengadaan Barang dan Jasa Secara Digital Segera Direalisasikan
SISI baru-baru ini memproyeksikan penerapan sistem pengadaan elektronik (e-procurement) di PT Bio Farma (Persero) dan PT Pupuk Indonesia Holding Company (Persero) melalui Kick Off Meeting, Senin (15/6). Kegiatan kick off meeting ini diagendakan pada hari yang sama dengan jam berbeda melalui video conference. Untuk kick off meeting dengan PT Pupuk Indonesia Holding Company (Persero) diadakan pada pukul 09.00 WIB dan kick off meeting dengan PT Bio Farma (Persero) diadakan pada pukul 13.30 WIB.
Yogi Hasan Sadikin, Procurement Police Department PT Bio Farma (Persero) menjelaskan bahwa PT Bio Farma (Persero) telah menetapkan program transformasi digital bidang pengadaan pada tahun 2020 ini dengan mempercayakan pada SISI. Tentunya pola sinergi yang diberlakukan adalah remote system dan koordinasi secara online di masa pandemi seperti ini.
Penerapan aplikasi e-procurement nanti tidak hanya terbatas pada proses pembelian barang/jasa, akan tetapi juga termasuk ke dalam proses negosiasi elektronik. Jika dibandingkan dengan pengadaan barang dan jasa secara konvensional, e-procurement memiliki banyak keunggulan yang dapat memberikan keuntungan lebih bagi perusahaan.
“Penggunaan e-procurement merupakan bagian dari good corporate governance atau tata kelola perusahaan yang bersih, sehingga sistem ini tentunya merupakan solusi yang tepat karena dapat menyederhanakan proses transaksi yang mulanya rumit menjadi lebih efektif, efisien, dan transparan,” ujar Dimas Bayu Selaku Project Manager e-procurement SISI di PT Bio Farma (Persero).
Saat ini aplikasi e-procurement juga banyak digunakan pada manajemen pengadaan terpadu dalam satu pintu, sehingga perusahaan tidak perlu khawatir kehilangan data karena seluruh transaksi yang dilakukan akan tercatat secara otomatis di dalam sistem. “Aplikasi e-procurement di PT Pupuk Indonesia Holding Company (Persero) maupun anak usaha nantinya akan menjadi aplikasi untuk sentralisasi pengadaan barang dan jasa. Sinergi utilitas asset teknologi ini dalam rangka meningkatkan efisiensi dan memudahkan pengontrolan baik holding maupun anak usaha,” jelas Yudi Rustandi selaku Manager Sales Area II SISI.
Dengan proses yang seluruhnya dilakukan secara digital, perusahaan akan dimudahkan untuk melakukan tahap-tahap pengadaan yang umumnya menyita waktu dan biaya. Mulai dari proses identifikasi kebutuhan bisnis, pencarian vendor, hingga membandingkan harga serta persyaratan terbaik dari vendor-vendor yang ada, semua bisa dilakukan secara online dan terintegrasi. Dengan demikian aplikasi e-procurement ini dapat memiliki data posisi tawar yang lebih baik dengan mutu dan kualifikasi vendor terbaik, serta memudahkan pengambilan keputusan atas kontrak-kontrak dengan penyedia barang/jasa lebih cepat.