Inilah Perbedaan Webinar dan Meeting Online, Awas Jangan Keliru!
Selama work from home (WFH) maupun study from home (SFH) dalam periode pandemi ini, semua orang sudah terbiasa beralih dari berbagai kegiatan offline menjadi online. Bahkan, bisa dikatakan selama kurang lebih lima bulan terakhir kita sudah terbiasa melakukan berbagai kegiatan yang dilakukan dengan serba online, seperti bagaimana cara belajar atau bekerja dari rumah menggunakan platform video konferensi untuk berinteraksi lintas jarak.
Menariknya, meskipun penggunaan video konferensi di dunia begitu tinggi, ternyata sebagian dari kita masih banyak yang menganggap bahwa meeting online dengan webinar adalah hal yang sama. Memang kegiatan meeting online dan webinar ini memungkinkan keduanya memiliki kesamaan sebagai fitur dalam video konferensi, tapi sebenarnya keduanya memiliki perbedaan.
Jika dilihat dari namanya, meeting online ditujukan untuk pertemuan dengan sesi yang lebih interaktif seperti layaknya meeting secara offline. Setiap orang dalam rapat dapat mendengarkan dan berbicara satu sama lain dan dapat melakukan interupsi suara maupun gambar. Kegiatan meeting online biasanya digunakan untuk kelompok kecil hingga besar dengan peserta lebih dari 2 orang dan kegiatannya bersifat tertutup.
Sementara peserta meeting online dapat aktif berkomunikasi satu sama lain, pada webinar peserta tidak diperkenankan berkomunikasi di antara mereka sama sekali. Webinar atau kadang dikenal seminar web ini berupa sesi informatif yang disiarkan secara online untuk mengedukasi individu yang tertarik mempelajari subjek tertentu. Selama webinar, penyelenggara menyampaikan presentasi kepada audiens dan peserta tetap dalam mode hanya mendengarkan kecuali ada sesi tertentu dimana penyelenggara mempersilahkan audiens berbicara dengan lebih dari satu orang. Peserta webinar dapat mengetik dan mengajukan pertanyaan kepada penyelenggara menggunakan opsi tanya jawab di jendela webinar.
Berbeda dengan meeting online yang digelar tertutup dan terbatas, webinar sama halnya dengan seminar konvensional yang terbuka untuk umum. Kegiatan webinar biasanya dipromosikan di media sosial, email, blog hingga website dan media massa. Lantaran merupakan versi online dari seminar, maka jumlah peserta webinar jauh lebih besar daripada meeting online. Bahkan biasanya minimal 50 orang yang terlibat dalam sebuah webinar.
Dengan peserta yang cukup besar dalam webinar, tidak jarang biasanya aplikasi video konferensi mematok biaya berlangganan untuk fitur kegiatan tersebut. Apalagi kalau peserta yang terlibat lebih besar daripada kapasitas yang disediakan. Tapi kalau meeting online saja, kebanyakan aplikasi video konferensi tidak menetapkan biaya berlangganan karena jumlah partisipannya sedikit.
Nah, dengan memahami perbedaan keduanya, Anda dapat melakukan kegiatan telekonferensi lebih terarah dan penggunaannya untuk tujuan yang lebih tepat. Dengan demikian Anda dapat lebih produktif saat melakukan kegiatan entah untuk melakukan meeting online atau mengikuti sesi webinar.