5 Tahap Penerapan dalam Proses ERM demi Profesionalitas

Thursday, 16 February 2023

“Risiko muncul karena Anda tak tahu apa-apa,” kata Warren Buffett. Risiko tersebut konteksnya dalam sebuah perusahaan. Sangat penting untuk suatu perusahaan mengetahui bentuk risiko yang mengancam bisnisnya. Sebab, hal ini dapat membantu Anda untuk merumuskan atau mengidentifikasi risiko yang akan terjadi dan mencari alternatif agar risiko ini tak merugikan perusahaan.

Oleh sebab itu, manajemen risiko atau Enterprise Risk Management (ERM) harus dimiliki oleh perusahaan. Ada banyak buku dan dokumen yang menjelaskan mengapa penting bagi sebuah perusahaan untuk memiliki manajemen risiko. Dalam buku-buku itu, Anda dapat belajar bagaimana manajemen risiko berguna untuk mengurangi bencana yang terjadi pada bisnis Anda.

Bencana yang disebut di atas bukanlah gempa bumi atau angin topan. Yang dimaksud adalah bencana seperti kegagalan proyek dan perusahaan Anda akhirnya merugi atau bahkan bangkrut. Manajemen risiko yang tepat akan membantu Anda menghindari hambatan semacam itu.

Dalam terminologinya, manajemen risiko menganalisis tentang apa yang bisa salah saat mengerjakan proyek atau menjalankan bisnis, memutuskan seberapa besar pengaruhnya terhadap perusahaan Anda, dan mengambil tindakan pencegahan sebelum hal itu terjadi. Penting untuk memikirkan hal terburuk apa yang bisa terjadi dan mencari cara terbaik untuk menghindari risiko tersebut.

 

Pada kenyataannya, manajemen risiko tidak serumit yang Anda pikirkan. Yang terpenting adalah prosesnya harus melibatkan setiap aspek bisnis Anda dan mengerjakan solusi bersama-sama. Berikut adalah 5 langkah penerapan manajemen risiko:

  1. Apa yang salah?

Buat daftar apa yang mungkin bisa menjadi kesalahan dengan proyek Anda, atau perusahaan Anda. Brainstorming dengan staf manajemen adalah cara terbaik untuk mengetahui jenis risiko apa yang bisa terjadi pada bisnis Anda.

Dengan membuat daftar, Anda dapat memvisualisasikan risiko mana yang akan saling tumpang tindih. Ini adalah cara terbaik untuk menghindari dua risiko yang terjadi pada saat yang sama, yang akan merugikan perusahaan Anda.

  1. Tetapkan tanggal untuk setiap risiko

Setelah membuat daftar risiko, buat prediksi tentang kapan risiko ini bakal terjadi. Dengan melakukan persiapan ini, Anda akan mempersiapkan diri untuk melakukan segala upaya untuk menghindari risiko.

Menetapkan tanggal untuk risiko dapat membantu Anda memprioritaskan mana yang akan segera terjadi. Anda juga dapat menandai risiko yang tidak lagi menjadi ancaman karena mitigasinya sudah terlaksana.

  1. Hitung risikonya

Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah mengukur setiap risiko. Ada dua hal yang perlu diukur, yaitu seberapa besar kemungkinan hal itu akan terjadi, dan bagaimana hal itu akan berdampak pada bisnis Anda.

  1. Tentukan mitigasi

Secara umum, ada empat jenis mitigasi risiko yaitu penerimaan, penghindaran, pembatasan dan pemindahan risiko.

    • Penerimaan Risiko
        Jenis mitigasi pertama yang bisa Anda lakukan adalah penerimaan. Anda dapat melakukan minimal atau tidak ada mitigasi sama sekali karena risiko tidak mungkin terjadi atau tidak berpengaruh pada proyek atau bisnis Anda.
    • Penghindaran
        Anda dapat menghindari risiko yang terjadi. Biasanya, Anda perlu menggelontorkan banyak uang investasi untuk mengurangi risiko. Mitigasi semacam ini hanya layak dipertimbangkan ketika probabilitas dan dampak risiko cukup besar.
    • Pembatasan
        Anda juga dapat memilih mitigasi semacam ini ketika probabilitas dan dampak risiko tinggi. Anda tidak dapat menghindari risiko, tetapi Anda dapat meminimalkan dampaknya pada proyek atau bisnis Anda.
    • Pemindahan
        Alih-alih menelan pil pahit sendiri, Anda bisa meminta orang lain (atau perusahaan) untuk melakukannya untuk Anda. Mitigasi semacam ini adalah praktik umum di departemen sumber daya manusia.
  1. Penanggung jawab

Hal terakhir yang harus Anda lakukan dalam proses manajemen risiko adalah menetapkan penanggung jawab untuk setiap risiko. Penanggung jawab risiko harus segera menjalankan proses mitigasi, berdasarkan prioritas risiko yang sudah ditetapkan.

 

Manajemen risiko bukanlah hal yang menakutkan. Dengan mendiskusikannya dengan anggota lain dari perusahaan Anda, Anda dapat memutuskan mitigasi terbaik untuk setiap risiko dalam perusahaan Anda.

Manajemen risiko merupakan bagian dari manajemen dalam sebuah perusahaan. Penting bagi setiap manajer untuk mengakui, mengukur, dan mengurangi risiko apa pun yang dapat terjadi saat mengerjakan proyek atau menjalankan bisnis.

Apabila perusahaan Anda membutuhkan informasi lengkap mengenai Enterprise Risk Management sebagai solusi untuk mengelola risiko menjadi peluang strategis perusahaan, silakan klik di sini.