Apa Perbedaan Overhead dan Biaya Operasional dalam Penerapan Shared Services?
Dalam menjalankan bisnis, perusahaan yang menerapkan shared services seperti perusahaan pada umumnya perlu memperhatikan biaya yang dikeluarkan. Ada dua kategori utama biaya yang dapat dikeluarkan dalam bisnis: biaya overhead dan biaya operasional.
Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sebagai akibat dari operasi normalnya. Biaya overhead, di sisi lain, adalah biaya untuk menjalankan bisnis.
Beban dapat dibagi menjadi beberapa jenis yang berbeda, termasuk biaya peralatan, persediaan, dan biaya fasilitas. Pengeluaran bisnis ini dapat dibagi lagi menjadi biaya overhead atau biaya operasional, yang masing-masing tergantung pada sifat bisnis yang dijalankan.
Biaya operasional
Biaya operasional adalah biaya dikeluarkan oleh perusahaan untuk operasional bisnis yang bersifat produksi. Itu berarti pengeluaran ini diperlukan dan tidak dapat dihindari karena bisnis tidak dapat berjalan tanpa pengeluaran tersebut. Biaya operasional juga disebut sebagai opex. Beban ini biasa dicatatkan pada laporan laba rugi dan merupakan komponen dari pendapatan operasional.
Sebagian besar laporan laba rugi mengecualikan beban bunga dan pajak penghasilan dari beban operasional. Contoh biaya operasional termasuk bahan, tenaga kerja, dan mesin yang digunakan untuk membuat produk atau memberikan layanan. Misalnya, biaya operasional untuk pembotolan soda mungkin termasuk biaya aluminium untuk kaleng, biaya mesin, dan biaya tenaga kerja.
Mengurangi biaya operasional dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Hal ini juga dapat meningkatkan pendapatan mereka, yang dapat menjadi keuntungan bagi investor. Namun, pengurangan opex dapat memiliki sisi negatif, yang dapat menurunkan produktivitas. Pengurangan staf produksi (gaji) dapat membantu mengurangi biaya operasional perusahaan, tetapi dengan pengurangan staf perusahaan akan berkurang produktivitasnya.
Biaya Overhead
Biaya overhead adalah biaya lain yang tidak terkait dengan tenaga kerja, bahan langsung, atau produksi. Komponen ini mewakili biaya yang lebih statis dan berkaitan dengan fungsi bisnis umum, seperti biaya fasilitas. Biaya-biaya ini umumnya berlangsung terlepas dari apakah bisnis menghasilkan pendapatan atau tidak. Tidak seperti biaya operasional, biaya ini bersifat tetap, artinya biaya tersebut dapat berjumlah sama dari waktu ke waktu.
Dalam skenario dengan contoh produksi pembotolan soda di atas, pembayaran sewa fasilitas masih terutang meskipun tidak ada produksi saat ini yang terjadi di dalam fasilitas. Oleh karena itu, biaya fasilitas adalah biaya overhead. Demikian pula, perusahaan masih menanggung beban usaha lainnya, seperti pembayaran asuransi dan gaji administrasi dan manajemen.
Komponen ini bisa juga semi-variabel, sehingga jumlah yang harus dibayar dapat berubah sedikit dari waktu ke waktu. Utilitas adalah salah satu contohnya. Biaya daya dapat berubah berdasarkan penggunaan. Jika perusahaan soda meningkatkan produksi, maka harus membayar lebih untuk listrik.
Biaya overhead juga termasuk pemasaran dan biaya lain yang dikeluarkan untuk menjual produk. Untuk pembotolan soda, ini termasuk iklan komersial, papan iklan dan biaya promosi. Biaya ini masih tetap ada jika produksi dihentikan untuk waktu yang singkat.
Pengeluaran ini dapat dikategorikan berdasarkan dimana biaya ini masuk ke dalam bisnis yang dapat mencakup:
- Biaya administrasi
- Overhead bisnis umum
- Biaya penelitian
- Biaya transportasi
- Overhead manufaktur
Perusahaan harus meninjau biaya ini secara teratur untuk menentukan bagaimana meningkatkan profitabilitas. Jika bisnis melambat, mengurangi biaya overhead biasanya menjadi cara termudah untuk mengurangi pengeluaran. Perusahaan dapat meninjau biaya listrik, internet dan penggunaan telepon karyawan untuk pengurangan atau dalam beberapa kasus perusahaan dapat beralih ke staf kontrak daripada karyawan tetap yang biasanya lebih murah karena tunjangan tidak diperlukan.
Perbandingan biaya overhead dan biaya operasional
Biaya overhead dan biaya operasional adalah dua jenis biaya yang harus dikeluarkan oleh bisnis untuk menjalankan bisnisnya. Perbedaan antara keduanya adalah jenis biaya yang diklasifikasikan peruntukannya. Biaya overhead terkait dengan bisnis umum, cukup tetap, dan dapat sering ditinjau untuk membuat penyesuaian. Biaya operasional adalah biaya langsung yang diperlukan untuk menghasilkan suatu produk atau jasa dan sulit untuk dilakukan pengurangan.
Perusahaan yang menerapkan shared services perlu mengetahui perbedaan biaya overhead dan biaya operasional. Demi efisiensi biaya, untuk penerapan shared services, perusahaan dapat menggunakan pihak ketiga.
SISI juga menyediakan layanan shared services sebagai solusi end-to-end pengelolaan proses bisnis yang berbasis digitalisasi. Layanan ini bekerja secara terpusat dengan mengkonsolidasikan aktivitas operasional bisnis perusahaan yang bersifat non-core atau transaksional.
Apabila perusahaan Anda membutuhkan informasi lengkap mengenai layanan Shared Services sebagai solusi terpadu bagi proses bisnis yang berkelanjutan, hubungi kami di sini.