Empat Tahapan Implementasi Manajemen Risiko dengan Aplikasi Firms

Monday, 21 August 2023

Setiap bisnis pasti akan menghadapi berbagai jenis risiko. Bencana alam, pandemi, kerusuhan geopolitik, hingga gangguan rantai pasokan, dan keamanan dunia maya menjadi sorotan akan realita risiko yang terus-menerus mengganggu bisnis jika tidak segera diperhatikan. 

Penting bagi perusahaan untuk memahami risiko terhadap bisnis dan mencari cara untuk meminimalkannya. Perusahaan harus mampu melakukan pengelolaan risiko yang baik agar tidak menimbulkan kerusakan atau kerugian yang berpotensi menghancurkan bisnis. 

Manajemen risiko tak dapat dipisahkan dengan teknologi, karena seluruh prosesnya membutuhkan pengumpulan data dan informasi. Aplikasi Firms (Factually Integrated Risk Management System) dapat membantu implementasi manajemen risiko perusahaan Anda dengan melakukan mitigasi, mulai dari asesmen, pengawasan, hingga tindakan pengendalian risiko bisnis perusahaan. 

Aplikasi Firms bermanfaat bagi perusahaan untuk menganalisis sumber risiko dan mengidentifikasi pengelolaan sumber daya yang tidak efisien, hingga meningkatkan profit. Selain itu, implementasi Firms juga menjamin rasa aman bagi para stakeholder, yang penting untuk mempertahankan kepercayaan dalam integrasi bisnis. 

 

Berikut adalah tahapan dari implementasi Firms:

  1. Mengidentifikasi Risiko dengan Memasukkan Beberapa Data Risiko 

Firms akan mengumpulkan data mengenai ancaman sumber risiko pada sistem. Data-data krusial tersebut membantu dalam menentukan apa, bagaimana, dan mengapa suatu kondisi akan atau dapat terjadi. Firms juga menyediakan informasi yang lengkap dari setiap tingkat risiko yang disebutkan dalam peta risiko atau risk map. 

  1. Melakukan Pengukuran Risiko

Pengukuran risiko berguna untuk mengetahui profil risiko. Dengan menggunakan Firms, pengukuran risiko dapat terbantu sebab metrik pelaporan risiko yang digunakan lebih lengkap dan terstandarisasi.

Pada bagian ini, risiko diberi penilaian untuk mengetahui mana yang perlu diprioritaskan. Sebagian besar solusi manajemen risiko memiliki kategori risiko yang berbeda tergantung pada tingkat keparahannya, maka dari itu, penting untuk dilakukan pengukuran dan penilaian terhadap tinggi rendahnya suatu risiko.

  1. Menganalisis Risiko

Setelah melakukan identifikasi dan pengukuran risiko, maka tahap selanjutnya adalah analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan cara menentukan sumber risiko dan kemudian menguraikan kejadian-kejadian apa saja yang berkaitan dengan risiko tersebut. Analisis risiko juga digunakan untuk menentukan seberapa besar kerusakan (severity) dari risiko tersebut. Di aplikasi Firms, Anda akan mendapatkan informasi real-time melalui dashboard yang dapat membantu membuat analisis yang kuat, cepat, dan akurat.

  1. Mengendalikan Risiko

Setelah dianalisis, risiko kemudian dikendalikan. Caranya dengan menghilangkan sumber atau aktivitas berbahaya dan kemudian mengganti hal tersebut dengan yang lebih aman. Setelah semua terkendali, pemantauan dan evaluasi berkala harus dilakukan untuk mengetahui efektivitas dan perubahan yang dapat terjadi. Berbagai perubahan atau tindakan pengendalian yang kurang efektif kemudian akan ditinjau ulang untuk selanjutnya dilakukan perbaikan.

Pada kenyataannya, tidak ada perusahaan yang kebal akan risiko, akan tetapi perusahaan bisa mencoba menghadapi risiko tersebut. Dengan Firms, Anda akan mendapatkan persiapan manajemen risiko yang baik, terstruktur, dan terencana. Hubungi kami dan konsultasi kebutuhan bisnis Anda!