Hal yang Perlu Diperhatikan saat Implementasi Software ERM

Friday, 19 May 2023

Enterprise Risk Management (ERM) atau manajemen risiko perusahaan merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan performa perusahaan. Manajemen risiko bersifat wajib dilakukan dalam setiap organisasi, termasuk perusahaan.

Manajemen risiko perusahaan merupakan salah satu bentuk manajemen risiko yang di dalamnya terdapat berbagai proses yang mencakup perencanaan, pengaturan, serta pengendalian aktivitas bisnis yang memiliki risiko terkait operasionalnya.

Tujuan dari penerapan Enterprise Risk Management dalam sebuah perusahaan cukup beragam, termasuk di antaranya adalah pertama, sebagai bentuk perlindungan bisnis perusahaan dari risiko ekonomi yang dapat menimbulkan kerugian. Kedua, sebagai upaya mendorong peningkatan kinerja perusahaan dan performa bisnis.

Ketiga, tujuan Enterprise Risk Management adalah untuk memastikan bahwa pemanfaatan sumber daya perusahaan dilaksanakan secara efektif dan efisien. Tujuan keempat yaitu untuk memastikan perencanaan finansial dapat terjaga dan berjalan lancar. Kelima, sebagai sarana sosialisasi dalam meningkatkan pemahaman serta pentingnya manajemen risiko dalam bisnis. Terakhir, ERM mendorong manajemen bersikap lebih proaktif dalam meminimalkan risiko dalam bisnis.

 

Dalam implementasi manajemen risiko ERM pada perusahaan, terdapat tiga langkah utama yang umum dilakukan para manajer dan bisa Anda lakukan, yaitu:

  1. Menentukan Model Analisis Risiko

Tahapan pertama implementasi Enterprise Risk Management yang perlu Anda lakukan adalah melakukan identifikasi risiko dalam perusahaan. Langkah ini perlu Anda laksanakan untuk mengetahui risiko apa saja yang dapat muncul dan bahkan tidak bisa dihindari oleh perusahaan di masa mendatang.

Usai mengidentifikasi risiko, perusahaan dapat menentukan model analisis risiko yang tepat dengan mempertimbangkan kemampuan organisasi dalam menghadapi risiko, termasuk dampak yang bisa ditimbulkan dari risiko-risiko yang ada.

Ada dua pilihan model yang bisa Anda lakukan. Pertama adalah menjadikannya sebagai bagian dari tanggung jawab pimpinan. Kedua, Anda bisa memilih untuk mendelegasikan tugas tersebut pada divisi terkait. Anda juga harus memilih model analisis secara bijaksana untuk memperoleh hasil dan keputusan yang optimal.

  1. Mengukur Persepsi terhadap Risiko

Tahap selanjutnya dari implementasi ERM yaitu proses pengukuran persepsi terhadap risiko oleh pihak manajemen risiko. Tahapan ini sangat penting agar manajemen bisa memiliki persepsi yang sama terhadap risiko yang dihadapi oleh perusahaan. Oleh sebab itu, diskusikan terkait risiko ini dengan semua eksekutif atau yang ditugaskan untuk mengelola risiko.

Sebab dengan adanya keselarasan dalam Enterprise Risk Management membuat proses pengambilan keputusan berlangsung secara cepat dan efektif. Anda pun bisa menghindari berbagai potensi munculnya konflik dalam manajemen.

  1. Pengelolaan dan Evaluasi Sumber Daya Manusia

Tahapan terakhir, Anda perlu melakukan pengelolaan dan evaluasi terkait sumber daya manusia (SDM) dalam perusahaan. Upaya ini memiliki peran sentral yang mana berguna dalam menilai kemampuan SDM perusahaan ketika berhadapan pada risiko yang berdampak negatif dan menyeluruh.

 

Implementasi ERM Firms

Salah satu pengelolaan risiko yang tersedia di Indonesia yaitu Firms atau Factually Integrated Risk Management System. Aplikasi ERM ini juga mengedepankan asesmen risiko, pengawasan, hingga tindakan pengendalian risiko bisnis perusahaan.

Selain itu, dengan mengkombinasikan teknologi dan bisnis, Anda bisa memperoleh manfaat yaitu dapat mengelola keseimbangan antara risiko dan peluang dalam menciptakan alternatif terbaik bagi bisnis Anda.

Terdapat beberapa fitur dalam Firms yang wajib Anda ketahui agar implementasi ERM berjalan optimal. Anda harus mengetahui fungsi dari setiap fitur ini. Berikut beberapa fitur dalam Firms:

  1. Master Risk

Master Risk merupakan master data yang akan menyimpan semua risk katalog yang ada pada sebuah perusahaan. Pada Master Risk risiko dapat dibagi menjadi beberapa kategori sesuai dengan standar perusahaan.

  1. Heatmap Management

Heatmap Management merupakan fitur yang digunakan untuk membuat peta risiko sesuai dengan standar perusahaan. Peta risiko dapat disesuaikan level-levelnya dan banyaknya matriks yang sesuai dengan standar perusahaan.

  1. Role Management

Role Management merupakan fitur yang digunakan untuk mengatur peran pada setiap karyawan yang terlibat dalam proses penentuan risiko pada suatu perusahaan. Role yang terdapat dalam aplikasi ini adalah Creator, Reviewer, Approver.

  1. Risk register

Risk Register merupakan fitur yang digunakan untuk melakukan input data risiko pada setiap unit kerja dalam sebuah perusahaan. Fitur ini terdiri dari penentuan risk level, dampak, debab risiko, jenis ISO, dan dokumen kontrol.

  1. Unit Dashboard

Unit Dashboard merupakan fitur yang digunakan untuk memunculkan hasil pengisian dan monitoring risiko pada unit kerja suatu perusahaan.

  1. Corporate Risk

Corporate risk merupakan sebuah dashboard risiko yang memunculkan risiko-risiko yang di highlight suatu perusahaan. Corporate risk merupakan integrasi dengan risiko-risiko yang telah dimasukkan dalam unit kerja di dalamnya.

 

Apabila perusahaan Anda membutuhkan informasi lengkap mengenai Enterprise Risk Management sebagai solusi untuk bisnis yang berkelanjutan, silakan klik di sini.