Ketahui 3 Cara Mudah Menjalankan Sistem ERM untuk Meminimalisir Hambatan

Wednesday, 22 February 2023

Enterprise Risk Management (ERM) atau manajemen risiko adalah suatu bagian dalam perusahaan yang berfungsi dalam mengelola risiko yang mungkin berpotensi merugikan perusahaan. Tanpa adanya manajemen risiko perusahaan yang baik, maka para pebisnis akan kesulitan untuk mendeteksi atau mengetahui berbagai hal buruk apa saja yang kemungkinan besar bisa terjadi.

Definisi lain dari Enterprise Risk Management yaitu suatu kemampuan suatu perusahaan agar mampu memahami dan juga mengendalikan tingkat risiko yang diambil dalam hal manajemen bisnis. Selain itu juga untuk akuntabilitas terhadap risiko yang ditempuh.

Risiko umumnya hasil dari ketidakpastian. Dalam perusahaan, risiko ini dapat berasal dari ketidakpastian di pasar (permintaan, pasokan, dan pasar saham), kegagalan proyek, kecelakaan, bencana alam, dan lain-lain. Ada berbagai alat untuk menangani hal yang sama tergantung pada jenis risikonya.

 

Idealnya dalam manajemen risiko, proses prioritas risiko diikuti di mana risiko-risiko yang menimbulkan ancaman kerugian besar dan memiliki kemungkinan besar terjadinya ditangani terlebih dahulu. Bagi Anda yang saat ini sedang berkutat dengan manajemen risiko, berikut daftar manfaat menggunakan Enterprise Risk Management dalam mengelola risiko perusahaan.

  1. Lihat risiko yang tidak terlihat

Banyak risiko nyata yang dihadapi organisasi atau perusahaan yang tidak dapat diperoleh dari buku teks. Program manajemen risiko hadir untuk pencegahan yang komprehensif dengan memanfaatkan tim ahli untuk mengidentifikasi dan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang semua jenis risiko.

  1. Memberikan wawasan dan dukungan kepada Direksi

Direksi atau eksekutif dalam perusahaan mungkin merasa sulit untuk mengidentifikasi risiko di luar bidang keahlian dan pengalaman mereka. Menyediakan sumber daya dan layanan konsultasi kepada para eksekutif dan komite-komitenya yang bertanggung jawab atas manajemen risiko akan membuat mereka lebih mampu melaksanakan tugasnya.

  1. Regulator

Meskipun tidak mungkin untuk menghindari risiko dan manifestasi risiko menjadi masalah potensial, regulator ingin melihat bahwa suatu peristiwa bukan karena kerusakan sistemik dalam perusahaan. Regulator ingin melihat bahwa perusahaan memiliki langkah-langkah, seperti kepemimpinan, pelatihan, dan sertifikasi yang tepat untuk mencegah berbagai risiko.

  1. Bangun pertahanan yang lebih baik

Penggugat dalam class action dan litigasi hilir lainnya sering mengandalkan kemampuan mereka untuk meyakinkan para penggugat fakta bahwa para tergugat telah lalai. Ini lebih sulit untuk dibuktikan ketika perusahaan dapat menunjukkan program mitigasi risiko yang ada untuk meminimalkan risiko ini.

  1. Mengurangi kewajiban bisnis

Regulator dan pemegang saham semakin melihat risiko litigasi sebagai kewajiban bisnis. Mengurangi risiko litigasi sejak awal membuat perusahaan menjadi investasi yang lebih menarik. Risiko litigasi merupakan risiko yang melekat pada perusahaan yang memungkinkan terjadinya ancaman litigasi oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan yang merasa dirugikan. 

  1. Wawasan yang lebih luas

Program manajemen risiko memberikan wawasan yang lebih luas tentang masalah asuransi, ganti rugi, dan kewajiban serta memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus dan menyusun penyelidikannya.

 

Dari beberapa manfaat di atas, terlihat pentingnya Enterprise Risk Management bagi sebuah perusahaan. Namun dalam implementasinya, tak jarang banyak perusahaan yang gagal mencegah risiko atau manajemen risikonya tak berjalan dengan baik.

 

Berikut tiga cara mudah mengimplementasi Enterprise Risk Management agar terhindar dari berbagai hambatan:

  1. Menentukan model analisis risiko

Dalam menentukan analisis risiko yang tepat, terdapat dua model yang bisa Anda pilih sebagai pimpinan perusahaan, yakni menjadikannya sebagai tanggung jawab pimpinan atau mendelegasikan tugas manajemen risiko tersebut pada divisi tertentu.

Tentunya diperlukan berbagai pertimbangan dan juga kemampuan Anda sebagai pimpinan untuk memperhatikan berbagai area spesifik yang akan memberikan dampak besar bagi perusahaan. Namun saat melimpahkan tugas, Anda juga harus bisa melakukan koordinasi dan juga mengetahui kemampuan divisi tersebut secara baik.

  1. Menyamakan persepsi tentang risiko

Pada proses ini, diperlukan komunikasi yang baik antara lembaga internal dan juga departemen perusahaan agar bersama-sama menentukan level risiko yang dihadapi perusahaan. Dalam merumuskan Enterprise Risk Management deviasi dari risiko dan juga feedback seperti ekspektasi investor, kondisi pasar, dan juga analisa sensitivitas hal yang sangat penting.

  1. Evaluasi Sumber Daya untuk Tujuan Tertentu

Sebagai pimpinan perusahaan, Anda harus mengetahui dan juga memastikan kemampuan dan juga performa semua yang terlibat dalam pengelolaan risiko. Misalnya direktur, apakah mereka kompeten atau tidak dalam mengelola risiko. Enterprise Risk Management sebenarnya lebih menekankan dalam hal komunikasi dan juga menyatukan visi antara para pimpinan perusahaan. Enterprise Risk Management ini tergantung pada komunikasi yang baik dan juga tepat.

Dengan menjalankan tiga proses ini, diharapkan dapat meminimalisir risiko yang mengancam perusahaan. Apabila perusahaan Anda membutuhkan informasi lengkap mengenai Enterprise Risk Management sebagai solusi untuk mengelola risiko menjadi peluang strategis perusahaan, silakan klik di sini.