Mengapa Organisasi Membutuhkan Sistem Manajemen Risiko yang Terintegrasi seperti Firms?

Thursday, 15 December 2022

Firms atau Factually Integrated Risk Management System adalah aplikasi pengelolaan risiko perusahaan yang akan membantu Anda dalam melakukan mitigasi mulai dari asesmen, pengawasan, hingga tindakan pengendalian risiko bisnis perusahaan.

Salah satu manfaat menggunakan aplikasi Enterprise Risk Management atau ERM ini adalah sistemnya yang sudah dilengkapi dengan tools integrasi antar unit kerja. Hal ini akan memberi kemudahan akses antar corporate risk dan operational risk dapat memberikan respons yang tepat dalam mengurangi risiko.

Bukan tanpa alasan, sistem Firms yang terintegrasi ini bakal memudahkan para eksekutif atau pemangku kepentingan dalam mengelola risiko dalam sebuah perusahaan. Hal ini juga untuk mengaburkan dinding antar unit kerja, sehingga setiap karyawan atau pekerja bisa mengetahui risiko apa saja yang sedang dihadapi perusahaan.

 

Definisi Manajemen Risiko Terintegrasi

Manajemen risiko terintegrasi adalah sebuah disiplin dalam bisnis yang menunjang pencapaian tujuan-tujuan perusahaan dengan mengelola risiko termasuk dampak gabungan dari risiko-risiko tersebut.

Menurut S&P, manajemen risiko terintegrasi adalah sebuah pendekatan untuk memastikan bahwa perusahaan menangani semua risiko yang dihadapi atau menghindari situasi yang bisa mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Manajemen risiko terintegrasi digunakan untuk menggeser fokus dari “cost/benefit” menuju “risk/reward”.

Manajemen risiko terintegrasi juga menjadi pedoman untuk mengidentifikasi risiko yang dianggap berlebih dan untuk memangkas kelebihan risiko tersebut. Selain itu, manajemen risiko terintegrasi juga digunakan untuk mengkomunikasikan usaha perusahaan dalam menjaga profil risiko perusahaan dalam tingkat yang diinginkan.

 

Mengapa Perusahaan Butuh Manajemen Risiko Terintegrasi?

Saat ini, kompleksitas risiko telah mempersulit organisasi atau perusahaan untuk membuat keputusan yang tepat dalam hal menghindari atau mengelola sebuah risiko.

Hal ini mengakibatkan, tak tercapainya tujuan dan sasaran yang ditetapkan perusahaan. Dengan menggunakan kerangka kerja manajemen risiko terintegrasi, Anda akan dibantu untuk membuat strategi dan pendekatan manajemen risiko untuk mengevaluasi, mengendalikan, dan memantau risiko mereka.

Manajemen risiko terintegrasi membantu organisasi untuk menjawab beberapa pertanyaan seperti bagaimana mengkoordinasikan pengambilan keputusan untuk mitigasi risiko? Apa dampak potensial jika risiko tidak dikelola dengan baik? Bagaimana manajemen risiko terintegrasi membantu kita menghindari kerugian dan memaksimalkan keberhasilan?

Namun, agar penerapan manajemen risiko terintegrasi bisa berhasil, Anda bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini:

  1. Menetapkan dan mendokumentasikan dengan jelas peran dan tanggung jawab semua orang atau karyawan dalam perusahaan atau yang terlibat dalam mitigasi risiko. Hal ini untuk mempermudah Anda dalam melakukan koordinasi.
  2. Kembangkan pedoman yang diperlukan untuk manajemen risiko. Pedoman dibutuhkan agar semua yang terlibat dalam proses pengelolaan risiko mengetahui tahapan yang harus dilakukan. Selain itu, pedoman juga menjadi panduan bagi setiap orang untuk bergerak ke tujuan yang sama.
  3. Identifikasi dan evaluasi semua risiko. Fungsi dari integrasi sistem manajemen risiko adalah agar semua potensi risiko di setiap unit kerja perusahaan dapat diidentifikasi dan melakukan evaluasi. Informasi atau data yang dihasilkan dari proses identifikasi dan evaluasi ini dapat dengan mudah diketahui oleh setiap orang dalam perusahaan, tak hanya dalam satu unit kerja saja.
  4. Pantau proses manajemen risiko terintegrasi dan tinjau terus hasilnya. Dengan manajemen risiko terintegrasi, Anda dan tim dalam dengan mudah memantau proses implementasi dan dapat mengecek secara berkala terkait hasil dari penerapan sistem ini.

Apabila penerapan manajemen risiko terintegrasi ini berjalan baik dan terus dievaluasi, berikut beberapa manfaat utama bagi perusahaan Anda:

  1. Informasi

Manajemen risiko terintegrasi dapat membantu dalam memberikan informasi yang konsisten dan akurat mengenai risiko yang sedang atau akan mengancam perusahaan. Informasi itu bagi organisasi dan karyawannya.

  1. Identifikasi peluang

Manajemen risiko terintegrasi membantu mengidentifikasi peluang baru untuk meningkatkan efisiensi perusahaan selama proses identifikasi dan analisis risiko.

  1. Mitigasi risiko

Manajemen risiko terintegrasi membantu dalam proses mitigasi risiko. Manajemen risiko terintegrasi memungkinkan dan membantu manajemen organisasi untuk mengidentifikasi pilihan terbaik untuk mitigasi risiko sejalan dengan apatite risiko dan strategi organisasi.

  1. Mengelola risiko

Manajemen risiko terintegrasi memungkinkan sistem untuk menangani lebih dari satu risiko, serta memahami dan mengelola risiko tersebut dan interaksinya.

  1. Pemulihan perusahaan

Manajemen risiko terintegrasi dapat membantu perusahaan pulih dari bencana atau risiko yang tidak diinginkan dan mempertahankan risiko.

Selain manfaat utama di atas, terdapat beberapa peran penting dari manajemen risiko terintegrasi dalam proses pengambilan keputusan, proses perencanaan strategi, proses pencapaian kegiatan, hingga perbaikan proses bisnis.

Apabila perusahaan Anda membutuhkan informasi lengkap mengenai manajemen risiko terintegrasi Factually Integrated Risk Management System serta fitur lainnya untuk membantu mengelola bisnis Anda, silakan klik di sini.