Mengenal Model Shared Services, Outsourcing dan Global Business Services
Perdebatan mengenai model bisnis apa yang terbaik diterapkan bagi sebuah perusahaan masih terus terjadi. Para pemimpin perusahaan masih sering memperdebatkan model yang masing-masing mereka yakini dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan mereka untuk memuaskan pelanggan dengan layanan serta produk mereka dan mendapatkan revenue yang ditargetkan.
Selama ini kita mengenal ada tiga model penunjang proses bisnis yang sudah umum yang diterapkan: shared services, outsourcing, dan global business services. Dari ketiga model tersebut dianggap mempunyai kelebihan masing-masing tergantung pada apa yang perusahaan butuhkan untuk menunjang kepentingan operasional mereka.
Masing-masing model ini tentu akan memberikan efektivitas yang maksimal apabila penerapannya sesuai dengan kondisi dan kebutuhan sebuah perusahaan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini pengertian dan penerapan ketiga model tersebut.
- Shared Services
Model ini menyederhanakan sebagian besar proses penunjang bisnis dengan cara pemusatan kegiatan pada shared services center untuk menjalankan proses operasional untuk anak perusahaan dan cabang mereka.
Model shared services cocok diterapkan untuk perusahaan yang memiliki banyak lini bisnis atau anak perusahaan, serta juga cocok untuk perusahaan yang memiliki banyak anak cabang.
Dengan shared services proses penunjang bisa dilakukan pada shared services center, setiap anak perusahaan atau anak cabang tidak harus melakukan proses penunjang bisnis mereka masing-masing. Dengan demikian akan sangat menghemat biaya operasional. Kecepatan dan keakuratan proses juga akan lebih mudah dikontrol dari pusat sehingga memudahkan dalam pembuatan kebijakan.
- Outsourcing
Model outsourcing secara umum adalah menyerahkan sebuah tugas pada pihak ketiga untuk jangka waktu tertentu. Model ini lebih mempertimbangkan penghematan biaya karena pekerjaan bersifat jangka pendek.
Model ini cocok untuk perusahaan yang membutuhkan layanan jangka pendek dari pihak ketiga, jadi perusahaan hanya membayar untuk jenis pekerjaan yang mereka butuhkan saja.Perusahaan akan diuntungkan dengan kontrak jangka pendek karena perusahaan hanya perlu membayar selama pekerjaan tersebut berlangsung.
- Global Business Services (GBS)
Model ini merupakan implementasi gabungan dari shared service dan outsourcing. Pihak perusahaan membentuk tim yang akan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk melakukan proses penunjang bisnis yang mereka perlukan. Dengan pengawasan dan kontrol dari pihak internal pihak ketiga akan memberikan layanan pendukung untuk perusahaan demi menambah kecepatan proses penunjang kegiatan bisnis.
Jadi untuk menentukan mana model yang paling bagus untuk diterapkan pada sebuah perusahaan akan tergantung pada kondisi perusahaan tersebut.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan mana model yang paling cocok adalah sebagai berikut:
- Perencanaan jangka pendek dan jangka panjang. Apakah sebuah perusahaan mempunyai rencana jangka panjang untuk melakukan investasi jangka panjang atau tidak mempengaruhi mana model yang cocok untuk diimplementasikan.
- Adakah prioritas untuk melakukan ekspansi bisnis?
- Apakah perusahaan berencana untuk membuat kontrak jangka panjang dengan pihak tertentu atau tidak?
- Pertimbangan tentang perencanaan anggaran perusahaan, apakah anggaran yang tersedia cocok untuk kontrak jangka panjang atau jangka pendek.