Agus Purnomo, Raih Sukses dengan Sikap Profesional
Pintar, memiliki nilai tinggi, dan hard skill mumpuni tidak akan cukup untuk membuat Anda dapat bertahan dalam dunia kerja. Salah satu hal lain yang Anda membutuhkan yakni sikap profesional yang baik dan konsisten. Memiliki sikap profesional ini menjadi sebuah keharusan bagi semua karyawan dalam menjalankan pekerjaannya. Hal ini juga yang menjadi patokan oleh Agus Purnomo, sebagai VP of Business System Integration (BSI) SISI. Pria asal surabaya ini mengaku dengan konsistensi sikap profesionalnya dan banyak proses yang dilalui lah sehingga dapat menjadikannya seperti saat ini.
Ada satu tantangan yang sekaligus menjadi motivasi terbesar bagi seorang Agus Purnomo. Di balik kesuksesannya tersimpan cerita haru yang pernah dialaminya sebelum menjadi profesional IT seperti saat ini. Berawal dari kondisi ekonomi keluarganya yang pada saat itu kurang beruntung, membuatnya hanya cukup bersekolah hingga tamatan tingkat SMA.
“Tantangan dalam perjalanan karir saya pada saat itu adalah saya pengen banget menjadi programmer. Tetapi kondisi keuangan masih belum memungkinkan untuk saya kuliah, sehingga untuk menentukan SMA pun saya harus pilih-pilih. Karena pada saat itu belum ada SMK Informatika, saya memilih SMK Kelistrikan. Alasannya, di bidang elektro sedikit bermain logic hampir sama seperti programming,“ ujar Agus Purnomo.
Sebelum menjadi profesional IT pun, terdapat liku-liku kehidupan yang harus dilewati oleh Agus Purnomo. Setelah lulus dari bangku SMK, tak lantas membuatnya langsung terjun ke dunia IT. Dirinya harus melalang buana di beberapa perusahaan terlebih dahulu sebagai seorang maintenance tools. Hingga akhirnya kesempatan pun berpihak pada dirinya.
Menjelang tahun 2000, seluruh dunia digemparkan dengan fenomena Year 2 kilo (Y2K) atau kerap disebut millenium bug. Y2K merupakan momen kekhawatiran dunia yang diprediksi dapat menimbulkan kekacauan. Hal ini dikarenakan komputer yang dibuat sejak 1960-an hanya dapat mencatat tahun dalam jumlah dua digit. Akibatnya, seluruh perusahaan ramai mempelajari IT lebih dalam dan gayung pun bersambut. Akibat issue tersebut juga Agus Purnomo mendapatkan kesempatan melalui holding PT Semen Indonesia (Persero) Tbk yang dulunya PT Semen Gresik (Persero) untuk mempelajari lebih detail terkait software dan programming. Sejak saat itu, Agus Purnomo semakin bertekad untuk mendalami dunia programming. Banyak seminar dan pelatihan yang ia tekuni baik pelatihan dalam negeri maupun luar negeri.
Setiap tahunnya, Agus Purnomo mampu menunjukkan, bahwa belajar programming secara otodidak pun tak kalah spektakuler hasilnya. Hal ini membuatnya mendapatkan amanah untuk menangani beberapa proyek besar holding. Kesuksesan yang dialami Agus Purnomo ini bukanlah sebuah hadiah, melainkan sebuah proses yang panjang yang ia lalui. Dirinya selalu berprinsip untuk profesional dalam melakukan apapun. Karena menurutnya, karyawan yang memiliki sikap profesional dapat memposisikan dirinya agar mampu memahami tugas dan tanggung jawabnya, hubungan dan relasi, serta fokus dan konsisten terhadap urusan pekerjaannya.
Agus Purnomo juga berpesan kepada generasi muda saat ini untuk selalu menjaga attitude pada saat berhadapan dengan siapapun. Karena sesukses apapun seseorang, jika tidak ada attitude maka tidak akan ada artinya. Dirinya juga mengungkapkan apapun yang sedang ia kerjakan, ia selalu melibatkan Tuhan dalam setiap prosesnya. Ia pun berbagi tips menjadi sukses berdasarkan pengalaman yang telah dijalankannya, “Tips sukses dari saya itu berdoa, serta berusaha melakukan sesuatu dengan maksimal. Apa yang kita kerjakan, kita bawa dalam doa dan kita implementasikan sesuai dengan core values kita saat ini yaitu AKHLAK. Saya rasa, hanya menjaga pelayanan dan kualitas saja tidak cukup. Sehingga tanamkan setiap point-point AKHLAK dengan penuh semangat dan percaya diri. Tetap fokus pada jalur yang kita tempuh, karena Tuhan pasti akan menjawab segala perjuangan dan doa kita,” jelas Agus Purnomo.