Tingkatkan Kemampuan Problem Solving dengan Cara Ini

Friday, 4 March 2022

Dunia pekerjaan adalah dunia yang cukup kompleks dengan segala permasalahan yang ada di dalamnya. Untuk menghadapi hal tersebut, kita dituntut untuk memiliki kemampuan problem solving yang baik. Problem solving adalah strategi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.

 

Apapun bidang yang Anda geluti saat ini, setidaknya dalam satu hari akan ada satu masalah yang harus diselesaikan, dan pada waktu inilah kemampuan problem solving Anda sangat dibutuhkan. Namun sebenarnya kemampuan problem solving dapat dilatih melalui tahapan-tahapan dalam proses memecahkan masalah. Berikut ulasan selengkapnya.

  1. Sederhanakan masalahnya

Masalah yang dihadapi kadang sangat kompleks, namun sesungguhnya dapat didefinisikan menjadi lebih sederhana. Seperti contoh, ketika kita tidak memiliki uang, hal yang terlintas dalam pikiran bisa jadi karena kekurangan upah, tak mendapat bayaran yang setimpal, atau sejenisnya. Namun sebenarnya kita dapat memilih solusi dengan lebih berhemat dengan uang yang sedang dimiliki atau mencari peluang mendapatkan uang yang lainnya. 

Jika kita ada kemauan untuk memecahkan masalah dengan lebih sederhana, maka masalah akan jauh lebih mudah dihadapi. Banyak yang dapat kita lakukan, bisa jadi ada banyak hal yang bisa melatarbelakangi dan mempengaruhi sebuah masalah tersebut. 

  1. Bercermin dengan sudut pandang yang berbeda

Masalah dan konflik bisa terjadi setiap saat. Hal ini sebenarnya memberi kita informasi yang dapat kita gunakan untuk memperbaiki dan melakukan pekerjaan dengan lebih baik. Setiap orang terlahir sebagai pemecah masalah (problem solver), tapi tantangan terbesarnya bagaimana mendorong kecenderungan untuk segera menemukan solusi. 

Untuk segera dapat menyelesaikan suatu masalah, cobalah mulai dengan melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda. Ketika mendapatkan sudut pandang yang berbeda, masalah jadi bisa diatasi dari berbagai kemungkinan. Anda juga dapat melakukan diskusi dengan rekan kerja atau atasan untuk melihat dari perspektif yang berbeda. Hal ini memberi keuntungan lebih jika situasi seperti ini dapat Anda manfaatkan dengan benar. 

  1. Gunakan mind maps

Mind mapping dapat diartikan sebagai proses memetakan pikiran untuk menghubungkan konsep permasalahan atau objek tertentu. Mind mapping dapat membentuk korelasi konsep dari cabang-cabang menuju suatu pemahaman dan hasilnya dituangkan langsung untuk mudah dimengerti oleh pembuatnya. Hasil tulisan dari mind maps yang dihasilkan merupakan gambaran langsung cara kerja pikiran dan koneksi di dalam otak. 

Jika Anda masih bingung gambarnya seperti apa, cara membuatnya yakni tambahkan cabang yang terdiri dari beberapa kemungkinan penyebab yang memicu masalah muncul, dan buat ranting sesuai urutan besarnya masalah yang ditimbulkan. Cara ini memudahkan seseorang dalam memahami dan mendeskripsikan suatu hal atau masalah yang sulit. 

  1. Buat daftar kemungkinan solusi

Mereka yang mumpuni dalam memecahkan masalah adalah orang-orang yang penuh dengan ide. Lalu bagaimana untuk bisa terus mendapatkan ide yang dimaksud? Latihan seperti brainstorming adalah salah satu cara untuk Anda berlatih memiliki ide-ide cemerlang. 

Ide atau solusi yang muncul dapat Anda buat menjadi daftar kemungkinan solusi atas masalah yang dihadapi. Tulis semua solusi yang ada dengan setiap kemungkinan, dari sisi baiknya maupun dari sisi yang buruk. Lakukan brainstorming dan bersikaplah terbuka dengan setiap masukan dan saran orang sekitar. 

  1. Evaluasi dan terapkan solusi

Memanfaatkan daftar solusi dari tahapan yang telah dijabarkan sebelumnya, setiap solusi yang masuk dalam daftar dapat ditelaah lebih mendalam. Jika sudah mertimbangkan kelebihan dan kekurangannya, memilih solusi yang paling tepat untuk segera diterapkan tentu jadi semakin mudah. Pada tahapan ini, Anda juga dapat menggabungkan beberapa solusi sehingga didapatkan hasil yang lebih memuaskan.

 

Itu tadi jabaran tahapan untuk meningkatkan kemampuan problem solving di tengah kompleksitas. Proses ini dapat digunakan baik oleh seorang individu dalam mengatasi masalah pribadi, atau antar orang per orang, atau dalam kelompok besar sekalipun ketika dihadapkan dengan keputusan yang sulit. Semakin sulit dan penting suatu masalah yang sedang dihadapi, maka akan semakin besar manfaat dan perlunya proses pendisiplinan yang cukup panjang.