Faktor Utama Penyebab Kegagalan pada Inovasi Bisnis
Dalam persaingan bisnis saat ini, inovasi menjadi salah satu cara agar usaha atau bisnis dapat tetap survive serta mampu menghadapi ketatnya persaingan pasar. Berinovasi juga diyakini mampu menjadi strategi suatu perusahaan untuk meningkatkan omset penjualan.
Namun bukan perkara mudah bagi perusahaan untuk melakukan inovasi. Sebelum melakukan inovasi ada baiknya perusahaan melakukan survei terlebih dahulu untuk mengukur sejauh mana minat calon konsumen terhadap inovasi tersebut. Berikut beberapa penyebab perusahaan gagal dalam melakukan inovasi produk;
Tidak berpikir jangka waktu panjang
Perencanaan bisnis adalah hal yang paling sering kita dengar dalam berbagai kegiatan, baik itu organisasi maupun dalam sebuah bisnis. Namun, seringkali hal ini tidak dianggap fundamental oleh para pebisnis. Perencanaan bisnis baik dalam jangka waktu yang pendek maupun panjang sangat penting bagi bisnis untuk mengkomunikasikan nilai hingga solusi untuk pasar. Namun kebanyakan para pebisnis hanya berpikir pencapaian target dalam waktu singkat. Bahkan pebisnis banyak yang berani mengeluarkan biaya yang tidak sedikit agar dapat mencapai tujuan tersebut tanpa banyak pertimbangan.
Alih-alih berpikir pencapaian jangka pendek, akhirnya malah biaya operasional yang membengkak dan bisnis berujung rugi dan tidak bisa menjadi untung. Padahal, biaya tersebut sebenarnya bisa dialokasikan ke inovasi produk sehingga ada berbagai produk yang dapat disajikan kepada konsumen.
Kurangnya pola pikir inovasi
Faktor kegagalan yang seringkali terjadi dalam dunia bisnis adalah para pelaku bisnis enggan untuk berpikir kreatif. Banyak sekali perusahaan yang menjual produk dalam desain dan fungsi yang sama selama bertahun-tahun. Hal ini dikarenakan ketika produk tersebut pertama kali dirilis berhasil menarik minat masyarakat dan pelaku bisnis terlena terhadap hal tersebut.
Sebenarnya sah-sah saja ketika perusahaan tetap memperhatikan kualitas yang sama seperti pertama kali dirilis. Namun di titik ini tentu masyarakat akan merasa bosan jika perusahaan tidak melakukan inovasi pada produk atau layanannya. Faktor ini juga dapat mempengaruhi angka penjualan yang akhirnya berujung perusahaan akan mengalami kerugian.
Kurang memahami kebutuhan pelanggan
Hanya karena sesuatu yang tren tidak berarti itu tepat untuk setiap target market Anda. Inovasi tentu bisa baik untuk bisnis, tetapi hanya jika itu benar-benar bermanfaat bagi model bisnis dan pelanggan Anda. Akhir-akhir ini banyak sekali inovasi yang gagal karena perusahaan tidak menyadari apa masalah yang sedang dihadapi oleh pelanggan dan apa yang diinginkan pelanggan.
Maka dari itu, Anda sebaiknya tetap mendengarkan pendapat dan masukan dari pelanggan agar dapat menyediakan yang mereka butuhkan. Tak perlu melakukan semua masukan dari konsumen, Anda dapat menyesuaikan masukan dan keinginan dari konsumen yang disesuaikan dengan visi misi bisnis agar tidak terlalu bertabrakan dan mengganggu stabilitas usaha.
Kurangnya alokasi anggaran
Tujuan dari melakukan suatu bisnis tentu untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Apabila Anda tidak memiliki kemampuan perencanaan yang baik, bisnis yang dijalankan bisa jadi gagal. Selama melakukan usaha, Anda perlu belajar mengelola keuangan dengan baik seperti mengetahui pemasukan, pengeluaran operasional, atau bahkan pengeluaran dalam hal inovasi produk serta layanan. Dengan perencanaan keuangan yang baik akan membuat proses pelaksanaan inovasi dapat berjalan semestinya.
Hal yang penting untuk diterapkan dari melakukan inovasi adalah memilih untuk tidak berperang dengan kompetitor melalui harga. Justru Anda harusnya berkolaborasi untuk dapat melengkapi unique selling point yang bisnis Anda belum miliki. Sehingga ekosistem usaha setempat dapat berjalan secara kondusif. Upayakan untuk fokus memiliki value tersendiri dari bisnis Anda. Ini akan dengan sendirinya membuat audiens menilai dan menyesuaikannya dengan preferensi dan kebutuhan mereka sendiri.
Mengabaikan teknologi
Mengabaikan teknologi di masa perkembangan bisnis yang semakin masif ini sama saja membiarkan diri Anda terlibat dalam keterbelakangan. Ellitan (2009) mengemukakan bahwa sebagian besar perusahaan yang gagal dalam proyek inovasi disebabkan oleh adanya sistem informasi yang kurang memadai dan tidak menempatkan sistem informasi sebagai true partner. Agar mampu tetap kompetitif di bidangnya, perusahaan harus mengoptimalkan teknologi sebagai pendukung operasional bisnis dan pemasaran.
Mengadopsi teknologi sangat diperlukan jika bisnis ingin mengembangkan proses atau menciptakan sebuah produk atau layanan baru. Akan lebih baik jika perusahaan harus menyelaraskan tujuan keduanya untuk mendapatkan keberhasilan dari inovasi produk yang nantinya akan menarik perhatian pelanggan.
Kurang fokus terhadap market positioning
Seringkali pebisnis menyangka bahwa melakukan inovasi apa saja bisa tersampaikan dengan baik pada target pasar. Namun dalam kenyataannya ini belum tentu berhasil. Target pasar yang dihadapi oleh pelaku bisnis berbeda-beda, ada yang menyukai produk A, ada pula yang menyukai produk B, dan ada pula yang lainnya.
Untuk itu ketika melakukan inovasi, Anda perlu memperhatikan strategi pemasaran yang tepat. Anda juga dapat melakukan riset pasar terlebih dahulu untuk mengatasi kemungkinan penentuan market positioning yang salah. Namun selain itu teruslah untuk menguji kesesuaian inovasi produk atau layanan yang Anda lakukan untuk menghindari kegagalan ini.
Itu tadi beberapa faktor utama penyebab kegagalan dalam melakukan inovasi dalam bisnis. Kondisi gagal memang menjadi situasi yang sangat umum terjadi dalam bisnis, namun ini dapat diminimalisir dengan persiapan yang matang agar saat menghadapi tantangan Anda dapat mengambil keputusan yang tepat.